Soal Pembangunan Tol Langit di Indonesia, Jokowi: Bukan Hanya untuk Kepentingan Ekonomi

- 26 Februari 2021, 21:45 WIB
Presiden Jokowi berbicara soal pemanfaatan satelit, menurutnya bukan hanya untuk perekonomian saja.
Presiden Jokowi berbicara soal pemanfaatan satelit, menurutnya bukan hanya untuk perekonomian saja. / Twitter.com/@setkabgoid

PR INDRAMAYU – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan catatan tentang pemanfaatan Palapa Ring atau yang lebih dikenal sebagai Tol Langit.

Selain itu, pembangunan konektivitas digital menurut Jokowi diharapkan dapat menghubungkan seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, menurutnya juga bukan hanya untuk kepentingan ekonomi

“Kita juga membangun konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelsok Nusantara melalui tol langit,” ujar Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Satelit SATRIA-1 Masuk Tahap Pembiayaan, Butuh Dana Rp7,68 Triliun

“Semua ini bukan hanya untuk kepentingan ekonomi semata, bukan,” katanya menambahkan, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara

Pesan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada acara peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19.

Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan pejabat terkait lainnya.

Baca Juga: Ingin Naik Taksi Terbang? Ini Biaya yang Harus Disiapkan untuk Satu Kali Penerbangan

Menurut Jokowi, selama 5 tahun terakhir pemerintah telah bekerja keras untuk membangun konektivitas nasional.

“Melalui pembangunan tol laut, jaringan rel kereta api, pembangunan jalan tol, pembangunan jalan-jalan di perbatasan, pembangunan bandara, pembangunan pelabuhan-pelabuhan,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa, pembangunan konektivitas berbagai lini tersebut bertujuan untuk merangkai Indonesia yang sangat besar.

Baca Juga: Ini 5 Makanan yang Cocok Dikonsumsi untuk Merawat Rambut Agar Tetap Sehat

“Yang berpulau-pulau untuk mempercepat pelayanan pendidikan, mempercepat pelayanan kesehatan, mendukung sinergi budaya nusantara dan tentu saja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa besar,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah telah mengupayakan pembangunan digital dan ‘talent’ digital melalui berbagai program.

“Seperti penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah atau SATRIA, pembangunan menara-menara BTS, program 'digital talent scholarship' dan gerakan nasional literasi digital,” ujar Jokowi.

“Saya mengapresiasi semua pihak terutama Kemenkominfo yang telah bekerja keras untuk itu,” katanya melanjutkan.

Baca Juga: Update Covid 19 Majalengka Sore Ini: Kasus Aktif Hampir Sentuh 270 Kasus

Pemerintah membuat program yang dibuka bagi 60.000 peserta agar dapat meningkatkan produktivitas, dan daya saing bangsa di era Industri 4.0.

Program tersebut adalah Beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, keahlian angkatan kerja muda Indonesia dan Aparatur Sipil Negara di bidang Komunikasi dan Informatika.

Presiden juga berharap agar meningkatkan utilitas Palapa Ring lebih dari hasil yang telah ada.

Baca Juga: Link Trailer Love Alarm 2: Cinta Segitiga Kim Jo Jo, Lee Hye Young dan Hwang Sun Oh

“Namun saya mempunyai beberapa catatan, utilisasi Palapa Ring harus ditingkatkan, jangan hanya 50 persen saja. Utilitassi di Indonesia Tengah dan Timur yang masih 20 persen harus digenjot terus,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta pada Menkominfo Johnny G. Plate untuk memastikan agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone saja.

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 12.148 kilometer.

Baca Juga: Penjelasan Ending WandaVision Episode 8, Kemunculan Vision Putih Buatan S.W.O.R.D.

Proyek ini menghubungkan 90 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan 57 kabupaten/kota layanan dan 33 kabupaten/kota interkoneksi.

Palapa Ring diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2019 lalu, setelah Palapa Ring Timur berhasil menghubungkan Papua, Maluku, NTT sampai Pulau Rote.

Sementara itu, Palapa Ring Tengah telah selesai awal 2019 lalu, dan Palapa Ring Barat telah selesai pada tahun 2018.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah