Aletta Jacobs berfikir bahwa Rumah Sakit membutuhkan dokter perempuan tambahan untuk membantu ibu-ibu dalam proses persalinan.
Sehingga dia mengusulkan hal tersebut kepada STOVIA dan disetujui untuk menerima satu siswi.
Baca Juga: Spoiler dan Link Streaming Ikatan Cinta Malam Ini: Aldebaran Cium Andin, Reyna Malah Protes
Kemudian pada 1912 Marie Thomas menjadi perempuan pertama yang bersekolah di STOVIA.
Marie Thomas dikenal sebagai siswi yang berprestasi, sehingga dia mendapat beasiswa untuk sekolah di STOVIA.
Saat itu, Marie Thomas adalah satu-satunya siswa perempuan diantara 180 siswa laki-laki dalam sekolah kedokteran tersebut.
Baca Juga: Mbappe Permalukan Pique, Berikut 4 Hal Penting yang Bisa Diambil dari Laga Barcelona vs PSG
Pada 26 April 1922 STOVIA menyatakan Marie Thomas lulus dengan nilai yang memuaskan, sehingga berhak menyandang gelar Indische Arts.
Kelulusannya menjadi bahan berita di Hindia Belanda, karena Marie Thomas menjadi dokter perempuan pertama di Nusantara.
Dia juga disebut-sebut sebagai salah satu pelopor bagi kaum perempuan.