Tambah Anggota Tracer Covid-19, Menkes Sebut Babinsa Bakal Dilatih Puskesmas

- 9 Februari 2021, 19:45 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin, menyebut bahwa mulai Rabu, 10 Februari 2021 Babinsa bakal dilatih Puskesmas.
Menkes Budi Gunadi Sadikin, menyebut bahwa mulai Rabu, 10 Februari 2021 Babinsa bakal dilatih Puskesmas. /Antara/Rivan Awal Lingga

PR MAJALENGKA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa pemerintah Republik Indonesia bakal melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam tracing atau pelacakan Covid-19.

Selain Babinsa, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyebut bahwa tracing Covid-19 bakal melibatkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Dikatakan Menkes Budi Gunadi Sadikin bahwa, setidaknya dibutuhkan sebanyak 80.000 tracer yang dilibatkan dalam pelacakan Covid-19 di negeri ini.

Baca Juga: Terinspirasi dari Musik dan Lirik Lagu BTS, Seorang Penulis Rilis Buku Psikologi Anak Muda

"Untuk tracingnya, aturan dari WHO adalah kita mesti memiliki 30 tracer per 100.000 penduduk,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama Komisi IX di Kompleks Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Majalengka.com dari PMJ News.

“Jadi kalau penduduk kita 269 juta, maka dihitung-hitung butuh 80.000 tracer," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, dikatakan Budi Gunadi Sadikin bahwa saat ini di Tanah Air, terdapat 5.000 orang lebih tracer di seluruh wilayah.

Baca Juga: Tak Hanya Menyusun Aksi Jahat, Song Joong Ki Akan Bertemu Orang Aneh di Drama Vincenzo

Oleh karenanya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa, pemerintah bakal melakukan perekrutan tracer Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa mulai Rabu, 10 Februari 2021 besok, Babinsa bakal dilatih oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Kendati demikian, Menkes menyebut bahwa Pukesmas tetap sebagai pemegang komando dalam kegiatan pengamatan yang sistematis.

Baca Juga: Zoom Luncurkan Fitur Baru, Bisa Ubah Alis hingga Jenggot

"Seluruh Babinsa mulai besok akan dilatih oleh Puskesmas, Puskesmas tetap sebagai pemegang komando untuk surveilans kesehatannya," katanya.

"Dan ada petugasnya di sana untuk koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar mereka diajari bagaimana melakukan tracing," tuturnya menambahkan.

Di samping itu, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pihaknya bakal memberi target pada tracer.

Baca Juga: Kacau, Andin Sudah Tahu Masalah Saksi Palsu, Simak Sinopsis Ikatan Cinta 9 Februari 2021

"Begitu ada kontak erat kita kasih target mereka, bisa nggak 15 hingga 30 orang dalam 2 minggu sebelumnya teridentifikasi dalam 72 jam ditrace," kata Menkes menerangkan.

"Begitu sudah dapat orang-orang ini harus segera dites, tesnya harus dengan tes antigen supaya cepat," katanya menambahkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x