“Kami tidak tahu sampai kapan akan bertahan di pengungsian, karena gempa susulan masih terjadi meskipun dengan goncangan lebih kecil,” tutur Mardi selaku warga terdampak.
“Masyarakat khawatir akan ada goncangan lebih besar dari sebelumnya, yang dapat mengakibatkan tsunami, sehingga warga tidak mau kembali dari pengungsian,” sambungnya.
Hingga kini, pemerintah telah mencatat daya pengungsi gempa yang terdampak di Kabupaten Majene mencapai 4.000 orang sementara di Kabupaten Mamuju sebanyak 15.000 jiwa.***