Panglima Santri Jawa Barat Berduka Setelah Kehilangan Sosok Syekh Ali Jaber

- 15 Januari 2021, 09:59 WIB
Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber. /Instagram @syekh.alijaber

PR MAJALENGKA - Umat muslim di Indonesia baru saja berduka setelah mendapatkan kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis, 14 Januari 2021.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum sampaikan, turut berduka atas kepergian Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang dikenal dengan Syekh Ali Jaber.

“Atas nama pribadi dan keluarga besar pondok pesantren, saya mengucapkan ikut belasungkawa atas wafatnya Syekh Ali Jaber, yang memberikan inspirasi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Ramalan Pesawat Jatuh hingga Presiden Jokowi Akan Diganti, Deddy Corbuzier: Itu Cari Duit

“Termasuk ada beberapa visi misi keagamaan yang ada di wilayah Jawa Barat, antara lain ada masukan dari beliau,” sambung Uu Ruzhanul Ulum yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id.

Panglima Santri Jawa Barat itu memaparkan bahwa Syekh Ali Jaber merupakan sosok penegak akidah.

Menurutnya ceramah Syekh Ali Jaber selalu disampaikan dengan lembut dan menenangkan orang.

Baca Juga: 7 Daerah di Jawa Barat Mulai Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil: Ini Didahulukan Sesuai Daftar Pusat

Syekh Ali Jaber merupakan ulama yang bisa menyentuh hati di semua kalangan masyarakat. Karena itu lah Uu Ruzhanul Ulum merasa sangat kehilangan.

“Oleh karena itu saya merasa kehilangan dan saya berdoa mudah-mudahan beliau husnul khatimah,” ucap Uu Ruzhanul Ulum.

Sebelumnya Syekh Ali Jaber memang dikabarkan masuk ke ruang ICU Kondisinya lantas sempat memburuk tak lama setelah mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Bahkan dalam satu kesempatan Syekh Ali Jaber sendiri menjelaskan keadaanya melalui akun Instagaram @yayasan.syekhalijaber.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yayasan Syekh Ali Jaber (@yayasan.syekhalijaber)

Salah satu yang disampaikan dari Syekh Ali Jaber adalah dirinya merasa batuk, sesak napas dan demam.

Sebelumnya dari Syekh Ali Jaber ingin menjalani karantina mandiri, namun berubah dan memutuskan untuk dirawat di rumah sakit lantaran tidak kuat dengan kondisinya.

Kondisinya sempat membaik, meskipun masih dirawat di ruang ICU.

Baca Juga: Pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Diidentifikasi dan Dimakamkan, Sang Istri: Jagain Amih Terus

Menurut penjelasan yayasan, Syekh Ali Jaber mengalami gangguan fisik setelah positif Covid-19. Sehingga harus istirahat total.

Sampai pada hari Kamis Kemarin dikabarkan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada usia 44 tahun, setelah menjalani perawatan selama 19 hari.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Instagram @yayasan.syekhalijaber Jabar Prov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x