PR MAJALENGKA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia melakukan Survei jajak pendapat masyarakat yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat terharap banyak hal.
Mulai dari pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19, kesiapan melakukan vaksinasi Covid-19, serta persepsi masyarakat terhadap politik Indonesia.
Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19, Maia Estianty Ungkap Penyebabnya: Nggak Jaga Jarak
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia melakukan survei yang pada 20-27 Desember 2020, untuk 1.224 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Adanya pandemi Covid-19 sehigga ada pembatasan wawancara tatap muka, penentuan sample dilakukan dengan metode Mix-Mode.
Survei juga dilakukan melalui sambungan telepon dari responden yang dipilih secara acak.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari 2021, Cara Cek Daftar Penerima Bantuan Rp1,2 Juta
Margin of error survei sebesar 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan hingga 95 persen sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel 79,8 Persen Responden: Pelaku Korupsi Dominan Dilakukan Kader Parpol di Pemerintahan dan Legislatif.