Network
PR MAJALENGKA - Pulang kampung atau mudik biasanya dilakukan dengan kendaraan umum.
Namun kisah seorang pria bernama Dedik Purnomo (27) nekat pulang kampung dengan berenang menyebrangi Teluk Balikpapan.
Pemuda ini ditemukan mengapung dengan menggunakan galon air mineral.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Taurus dan Aries Jumat 18 Desember 2020, Ada yang Bermuka Dua Nih!
Ia ingin pulang ke rumahnya yang berada di Desa Putuk Rejo RT 005 RW 005 Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Untungnya personel Polsek Pelabuhan Semayang dan warga setempat menyelamatkan pemuda asal Malang.
Dedik mengaku sudah terapung selama 3 jam, simak selengkapnya sebagaimana diberitakan Portal Surabaya sebelumnya dalam artikel Tidak Punya Modal Pulang Ke Malang, Seorang Pemuda Seberangi Teluk Balikpapan Menggunakan Galon.
Saat diselamatkan, korban tengah terapung dengan kondisi galon mengikat tubuhnya. Korban sudah mengapung sekitar 300 meter dari dermaga Pelabuhan Chevron Semayang, Balikpapan.
Baca Juga: Kamu Pencinta One Piece? Simak 6 Jenis Buah Iblis yang Mampu Berikan Kekuatan Unik
Korban pun akhirnya dibawa ke daratan dan selanjutnya dibawa ke kantor Polsek Pelabuhan Semayang, untuk dilakukan pemeriksaan.
Dihadapan petugas Dedik mengaku nekat menghanyutkan diri untuk pulang ke Jawa, lantaran tidak mempunyai uang untuk membeli tiket kapal.
Karena sudah tidak ada pilihan lain, korban pun merakit dua galon minum dan nekat menghanyutkan diri sembari yakin akan hanyut ke kampung halamannya.
Baca Juga: Daftar HP Android dan iPhone yang Tak Bisa Lagi Gunakan WhatsApp Mulai 2021, Update Sistem Operasimu
"Sudah empat bulan di Balikpapan , tidak punya pekerjaan. Saya tinggal sama kakak saya di perumahan Rengganis, Balikpapan Selatan," ujar Dedik.
"Karena tidak punya uang dan tidak ada pilihan lain, saya nekat menghanyutkan diri," lanjutnya.
Kapolsek Pelabuhan Semayang, AKP Retno Ariani mengatakan kondisi korban saat ini sudah sehat.
Baca Juga: Berikan Langsung Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta, Presiden Jokowi: ke Depannya Semua Toko Online
"Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus saat diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tersebut," ungkap Retno.
Selanjutnya korban oleh petugas dibawa menuju keluarganya dan rencananya akan pulang ke kampung halamannya. Pihak kepolisian berniat membantu untuk membelikan tiket kepada korban. "Kalau memang akan dipulangkan, akan kami bantu membelikan tiketnya," pungkasnya.*** (Imron Hakiki/Portal Surabaya)
