Erupsi Gunung Ili Lewotolok Sebabkan 2.782 Warga Dievakuasi, Ketinggian Erupsi Hingga 4.000 Meter

- 30 November 2020, 09:13 WIB
Gunung Ili Lewotolok kembali erupsi.
Gunung Ili Lewotolok kembali erupsi. /- Foto : Magma Indonesia

PR MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Provinsi NTT, mencatat sejumlah 2.782 jiwa dievakuasi karena gunung Ili Lewotolok erupsi.

Warga yang berasal dari kaki gunung itu berhasil dievakuasi setelah sebelumnya gunung Ili Lewotolok mengalami erupsi pada Minggu 29 November jam 09.00 Wita.

Kanis Making, Kepala BPBD Lembata yang dihubungi terkait perkembangan bencana gunung berapi mengatakan ribuan pengungsi berasal dari 17 Desa Kecamatan Ile Ape.

Baca Juga: Bayi yang Lahir dari Ibu Pengidap Covid-19 Memiliki Antibodi Terhadap Virus Tersebut

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews.com, selain itu pengungsi juga berasal dari 9 desa di kecamatan Ile Ape Timur.

“Ada enam titik yang jadi lokasi pengungsian, yakni di Kantor Bupati lama sebanyak 2.139 jiwa, Aula Ankara 32 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, Tapolangu 228 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa, dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah 228 jiwa,” ujarnya.

Menurut laporan sementara, pengungsian Gunung Ili Lewotolok disesuaikan seperti pengungsian Gunung Merapi.

Baca Juga: Telah Keluar RS, Habib Rizieq Shihab akan Diperiksa Pihak Kepolisian pada 1 Desember

Pengungsian ini mengutamakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.

Kanis menyebut bahwa sampai saat ini belum ada laporan munculnya korban jiwa dalam bencana erupsi ini.

“Kita bersyukur dapat bantuan dari Polri, TNI, dan masyarakat yang terdampak juga kooperatif sehingga proses evakuasi tak terlalu menemui kendala." ujarnya.

Baca Juga: 6 Tips Membantu Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah dengan Lancar, Salah Satunya Memakai Musik

Masih dikutip dari Antaranews.com, kini status waspada Gunung Ili Lewotolok yang tadinya waspada, dinaikkan menjadi level siaga.

Hal ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG).

“Iya benar, pihak vulkanologi menaikan status gunung dari semula waspada menjadi siaga sejak 13.00 wita siang tadi,” kata Kanis Making.

Baca Juga: Inggris Telah Memesan Vaksin Covid-19 Sebanyak 2 Juta Dosis dari Moderna

Hal itu menurutnya wajar dilakukan karena gunung ini mengeluarkan batu-batu atau lava pijar.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Bogor.Pikiran-Rakyat.com, tinggi kolom erupsi Gunung Ili Lewotolok mencapai 4 ribu meter di atas puncak.

Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan Pusdalops BNPB masih berkoordinasi terkait dampak erupsi ini.

Baca Juga: Southampton vs Manchester United: Edinson Cavani Membawa Setan Merah Berbalik Unggul

“Terkait dengan aktivitas vulkanik, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung yang ingin mendaki agar tidak lakukan aktivitas dalam zona perkiraan bahaya,” ucap Raditya.

“Zona perkiraan bahaya di sekitar gunung dan di seluruh area dalam radius 2 km dari puncak atau pusat aktivitas gunung,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bogor.Pikiran-Rakyat.com.

Sebelumnya pada Sabtu 28 November, gunung ini erupsi pada pukul 5.57 waktu setempat dengan tinggi kolom 500 meter dari puncak gunung dan arah abu condong ke arah barat. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA Pikiran Rakyat Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x