4 Rekomendasi Buku Tentang G30S/PKI Untuk Menyelami Sejarah Kelam

30 September 2023, 09:19 WIB
4 Rekomendasi Buku Tentang G30S/PKI Untuk Menyelami Sejarah Kelam /

BERITA MAJALENGKA G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi pada malam tanggal 30 September hingga awal 1 Oktober 1965 di Indonesia.

G30S/PKI juga dikenal dengan sebutan Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) dan Gestok (Gerakan Satu Oktober).

Untuk mengetahui kebenaran dari cerita ini, bisa dengan membaca buku-buku yang ditulis oleh penulis dan penerbit terpercaya.

Berikut rekomendasi buku tentang G30S/PKI untuk menyelami sejarah kelam.

Baca Juga: Sinergi Hadapi Tantangan Hari Ini Pesan Bey Machmudin kepada ASN pada Peringatan Maulid Nabi SAW

Sarwo Edhie dan Peristiwa 1965

Buku ini akan membuat pembaca menemukan fakta-fakta cerita tentang tokoh politik penting pada tahun 1965, yaitu Sarwo Edhie.

Mulai dari namanya yang menjadi terkenal setelah pergolakan politik pada tahun 1965 hingga perannya dalam G30S/PKI.

Peristiwa sepanjang 1965-1966, dari pembubaran PKI dan pergantian presiden, telah melambungkan namanya sekaligus menjadi tiik balik perjalanan hidupnya.

Sebagai komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD, Sarwo Edhie adalah salah satu tokoh yang mempelopori operasi memusnahkan PKI.

Baca Juga: 3 Aplikasi Karya Anak Bangsa untuk Agribisnis

G30S dan Asia

Semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti Bagaimana Korea Utara dan Korea Selatan menanggapi G30S? Mengapa Jepang yang paling diuntungkan pasca G30S? Akan ditemukan dalam buku ini.

Buku yang ditulis oleh Aiko Kurasawa ini menguraikan peristiwa G30S dari perspektif dinamika pergeseran politik di Asia.

G30S ternyata berpengaruh terhadap perubahan politik negara-negara di Asia dalam menentukan sikap terhadap pengaruh ideologi komunis dan kapitalis.

Ada sembilan tulisan yang dikumpulkan dalam buku ini dan dapat dibagi menjadi dua bagian.

Pertama, respons dan keterlibatan masing-masing pemerintah dan masyarakat. Kedua, fokus pada pemberitaan media di beberapa negara di Asia.

Buku ini merupakan buku pertama yang membahas G30S dalam dimensi politik di Asia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Majalengka Hari Ini, Sabtu 30 September 2023

Njoto

Njoto adalah seorang politisi senior PKI yang namanya tak terdengar dan bahkan dikesampingkan oleh para sejarawan.

Njoto mahir bermain biola, saksofon, menikmati musik simfoni, menonton teater dan menulis puisi yang tidak selalu pro rakyat.

Njoto sebenarnya memiliki peran penting dalam peristiwa G30S. Namun, namanya dikesampingkan oleh sejarawan karena tidak menemukan keterlibatan Njoto pada peristiwa ini dan juga karena Njoto memiliki hubungan yang dekat dengan Soekarno.

Baca Juga: 4 Sehat 5 Jalan-Jalan, Usir Bahaya Patogen Angin dengan 5 Tanaman Berkhasiat Khas Indonesia

Sjam

Buku yang disusun oleh Tim Tempo ini akan mengungkap tokoh lain dalam peristiwa G30S/PKI, yaitu Sjam Kamaruzaman.

Ia adalah penduduk asli Tuban, Jawa Timur dan merupakan seorang atheis yang dikenal baik dalam membaca ayat-ayat Al-Quran.

Dua tahun setelah aksi G30S/PKI, Sjam Kamaruzaman baru muncul di depan publik menjadi saksi dalam pengadilan Sudisman, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Indonesia.

Keberadaan Sjam sebelumnya tidak sepenuhnya dipercaya, karena Biro Chusus atau badan rahasia PKI yang dipimpinnya diduga hanya khayalan tentara untuk memudahkan Soeharto memusnahkan Partai Komunis itu.

Baca Juga: Kejutan Honda di Japan Mobility Show 2023, Ternyata Bawa Banyak Line Up Mobil Baru

Tapi, Sjam mengaku bahwa ia memimpin Biro Chusus dan merencanakan akai rahasia G30S/PKI, mempengaruhi anggota tentara agar mendukung PKI, dan mempunyaakses ke kalangan militer.

Buku ini akan mengungkap apakah Sjam adalah seorang agen ganda atau hanya sebagai pengikut ketua PKI, D. N. Aidit?.

Itulah 4 rekomendasi buku tentang G30S/PKI untuk menyelami sejarah kelam. ***

Editor: Rosma Nur Riana

Tags

Terkini

Terpopuler