BERITA MAJALENGKA - TPST Oxbow saat ini tengah menjadi pembahasan hangat ditengah permasalahan Tempat Pembuangan Akhir sampah Sarimukti yang mengalami kebakaran.
Dampak dari kebakaran di TPA Sarimukti ini berdampak langsung pada pelayanan pengangkutan sampah di Bandung raya yang semakin hari semakin menumpuk.
Hal ini dikarenakan ditutupnya TPA Sarimukti untuk aktifitas pembuangan sampah selama permasalahan kebakaran sampah di Sarimukti belum teratasi.
Menanggapi hal ini, Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa sampah adalah salah satu masalah terbesar di Indonesia saat ini, makadari itu harus ada siatem pengelolaan yang baik terkait masalah sampah.
Baca Juga: Video Tersebar di Medsos, Begini Kondisi Terkini Balita Korban Kekerasan Ayah Kandungnya di Sukabumi
Salah satu pengelolaan sampah yang baik saat ini adalah dengan siatem teknologi RDF yang diterapkan di TPST Oxbow Mekar Rahayu kabupaten Bandung.
Program pembangunan TPST Oxbow Mekar Rahayu diketahui dibangun sejak 22 Desember 2021 dan rampung pada 11 Desember 2022.
Dari data yang dihimpun, pembangunan TPST Oxbow Mekar Rahayu ini menghabiskan dana sebesar Rp11,7 miliar yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Diketahui bahwa pembangunan tersebut dibiayai oleh World Bank sejak tahun 2019 namun secara efektif dilaksanakan sejak Februari tahun 2021.
Baca Juga: Sarling Jabar Tuntas sampai Kabupaten Bandung
TPST Oxbow Mekar Rahayu sendiri berlokasi di jalan Inspeksi Citarum Cicukang, Desa Mekar Rahayu, Kabupaten Bandung dengan luas lahan terbangun seluas 4.461,13 m2 .
Dengan cakupan seluas tersebut diperkirakan bahwa TPST Oxbow ini dapat mencakup pelayanan untuk 10.000 Kepala Keluarga (KK).
Selain itu, program Improvement Of Solid Waste Management To Support Regional Area And Metropolitan Cities (ISWP) yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah ini juga telah diintegrasikan dengan Sungai Citarum.
Baca Juga: Video Tersebar di Medsos, Begini Kondisi Terkini Balita Korban Kekerasan Ayah Kandungnya di Sukabumi
TPST ini memiliki lingkup pekerjaan meliputi :
- Pembangunan Hanggar
- Pembangunan Kantor Pengelola
- Pembangunan Pos Pencatat
- Pembangunan Hatchery
- Pembangunan Landscape
- Pembangunan Jembatan Timbang
- Pembangunan Gazebo
- Pembangunan IPL (UASB)
- Pembangunan Jalan dan Drainase
- Pembangunan Kanopi, Selasar, Viewing Deck, dan Ruang Terbuka Hijau.
Perlu diketahui bahwa TPST Oxbow ini telah menerapkan sistem pengelolaan sampah menggunakan teknologi RDF.
Teknologi RDF sendiri merupakan teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet.
Hasilnya tentu dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran recovaring batu bara untuk pembangkit tenaga listrik.***
Baca Juga: Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 Sudah Digelar, Inilah Wisata Terbaik per Kategori