BERITA MAJALENGKA - Kecelakaan bus Pariwisata di Tegal Jawa Tengah yang mengakibatkan puluhan korban luka-luka hingga adanya korban meninggal hingga saat ini masih dilakukan pendataan bagi para korban.
Data terkini yang baru saja di update oleh otoritas setempat menyebutkan bahwa ada 36 orang mengalami luka ringan dan luka berat yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia, hingga berita ini ditayangkan, baru tercatat satu orang korban meninggal dunia akibat insiden kecelakaan tersebut.
Sedangkan terkait sopir bus tersebut, saat ini telah diamankan di mapolres setempat guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian menuturkan bahwa, kronologi kecelakaan bus yang jatuh ke sungai di kawasan wisata guci Tegal, Jawa Tengah pada minggu 7 Mei 2023 berasal dari Serpong Utara.
Rombongan tersebut pada saat kejadian tengah mempersiapkan kepulangan mereka pasca berwisata ke wisata Guci.
Namun naas, pada saat persiapan, tiba-tiba bus yang tengah terparkir dan ditinggal sang pengemudinya tiba-tiba mrlaju tanpa kendali hingga akhirnya menabrak warung dadakan dan masuk ke arah jurang sungai.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Para Tamu Delegasi KTT ASEAN di Labuan Bajo, Polri LakukannGladi Pengamanan
"Rombongan sedang menginap di kawasan wisata guci dan hendak melakukan perjalan pulang. Agus berujar sopir atau kernet sempat menghidupkan mesin mobil bus," jelas Agus Suryo selaku Dirlantas Polda Jateng.
Dari keterangan sang sopir dan kernet kepada pihak kepolisian, pada saat kejadian, selain mengaktifkan rem tangan, bus juga sempat di ganjal karena jalanan menurun, belum semua penumpang naik ke dalam bus, namun nahas peristiwa tersebut terjadi.
Saat ini pihak kepolisian juga tengan melakukan penyelidikan terutama terkait rem tangan pada bus tersebut apakah berfungsi atau tidak pada saat itu.
Terkait evakuasi korban, saat ini pemerintah kota Tanggerang Selatan, akan segara membantu peroses pengurusan jenazah korban kecelakaan bus terguling di objek wisata tegal, Jawa Tengah
"Kami akan urus semuanya. Termasuk korban yg meninggal dunia dan warga luka luka, " tegas Benyamin Davnie, Minggu 7 Mei 2023.***
Baca Juga: WHO Cabut Status Kedaruratan Covid-19, Ini Kata Menkes