Ini Cara Unik Jurnalis di Bandung Memoles Diri di Bulan Suci Ramadhan

10 April 2023, 17:51 WIB
Salah seorang Jurnalis yang tengah memberikan materi tentang jurnalistik kepada para santri /Rian S Putra/

BERITA MAJALENGKA - Pewarta yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat hari ini, Senin 10 April 2023 mengikuti kegiatan Ramadhan bertajuk Jurnalis Nyantri.

 

Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Ulul Albab di Bojong Koneng, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung.

Disana, para pewarta televisi yang sehari-hari sibuk dengan aktivitas jurnalistik harus meninggalkan terlebih dahulu kesibukannya tersebut.

Mereka berbaur dengan para santri yang ada di pesantren tersebut serta mengikuti aktivitas yang biasa dilakukan santri-santri.

Baca Juga: Pasar Murah Berakhir, Pemkot Bandung Terus Pantau Harga Pasar

Dalam acara tersebut, pembekalan keagamaan jadi fokus utama dari kegiatan ini. Seluruh anggota IJTI Jabar yang hadir mendapat transfer knowledge dari para ustadz di Ponpes Ulul Albab.

Ketua IJTI Jawa Barat Iqwan Sabba Romli mengatakan, ini adalah tahun ketiga Jurnalis Nyantri diselenggarakan.

Menurutnya kegiatan ini diselenggarakan demi memberikan warna baru dalam kehidupan sehari-hari seorang jurnalis sekaligus ajang memoles diri di bulan yang suci.

"Ini kegiatan rutin IJTI Jabar sekarang Jurnalis Nyantri ketiga, kenapa santri karena teman-teman jurnalis ini setiap hari selalu berkutat dengan kegiatan kejurnalistikan," kata Iqwan.

"Kita di bulan Ramadan memanfaatkan waktu satu hari di ponpes untuk mengaji, memberikan nilai manfaat mencari ilmu keagamaan bersama santri, intinya menempa ilmu agamanya," lanjut dia.

Baca Juga: Lapas Banceuy melaksanakan Kegiatan One Day One Prison Product 2023

Bukan cuma itu, IJTI Jabar juga turut memberikan pengetahuan soal jurnalistik kepada santri di Ponpes Ulul Albab. Santri - santri disana diajarkan cara bagaimana menjadi seorang jurnalis, mengambil gambar hingga menulis naskah berita.

"Kita bukan cuma menimpa ilmu untuk jurnalis tapi kita juga mentransfer ilmu jurnalistik kepada para santri memberikan pemahaman, bagaimana cara mengambil gambar, menjadikan sebuah informasi itu jadi sebuah pemberitaan yang baik, dan menjadi seorang jurnalis yang baik kepada santri," jelasnya.

Selain itu, IJTI Jabar juga turut mengkampanyekan pentingnya budaya literasi kepada santri di era digitalisasi informasi. Menurut Iqwan, kalangan santri kerap 'dilupakan' soal pemahaman digital, karena itulah, IJTI hadir.

"Kita juga memberikan ilmu literasi informasi dan digital, sekarang era disrupsi informasi, santri harus paham apa itu literasi informasi yang kerap dibelakangkan di bidang ini. Makanya kita hadir untuk memberikan literasi ini," ujar Iqwan.

Sementara itu Syahrul Ramdani Pengurus Ponpes Ulul Albab mengungkapkan kehadiran para jurnalis begitu disambut antusias santri. Sebab ini jadi pengalaman pertama para santri bisa tahu secara langsung proses pembuatan berita.

"Dari awal begitu antusias dari para santri dan jadi pengalaman baru terkait bagaimana dari awal pembuatan berita dan aturannya sebagai jurnalis dan ternyata anak-anak jadi tahu, tidak semudah yang dipikirkan (membuat berita)," kata Syahrul.

Menurutnya sebanyak 186 santri yang ada tampak semangat mengetahui dunia jurnalistik. Selain mendapat pengalaman baru, santri-santri juga banyak mendapat informasi tambahan yang selama ini tidak pernah diketahui.

"Karena keterbatasan sarana sehingga informasi yang didapat jadi kurang sehingga kedatangan jurnalis memberikan ilmu banyak sehingga membantu kami memahami segala sesuatu yang tidak kami ketahui," ucapnya.

Ditempat yang sama Kabid IKP Diskominfo Jabar Faiz Rahman menambahkan, apa yang dilakukan IJTI Jabar ini adalah hal positif yang tidak banyak dilakukan oleh organisasi profesi. Sebab, transfer knowledge melalui kegiatan Jurnalis Nyantri ini begitu berdampak langsung kepada masyarakat.

"Knowledge yang ditransfer ini seputar jurnalisme dan sebaliknya dengan Jurnalis Nyantri ini secara nilai dari pesantren memberikan efek sebaliknya, mewarnai nilai organisasi bahwa IJTI jabar mengedepankan asas kebermanfaatan kepada masyarakat dan ini jarang ditemui di sebuah organisasi profesi, outputnya langsung kepada masyarakat," singkat Faiz.***

Baca Juga: Ungkap Narkotika Sebanyak 3 Truk yang Diamankan di Bekasi, Kapolda Metro Langsung Turun Tangan

Editor: Rian S. Putra

Tags

Terkini

Terpopuler