Santri Gontor Meninggal Dunia Diduga Dianiaya? Begini Respon dari Pihak Pondok Pesantren Gontor

6 September 2022, 21:15 WIB
Santri Gontor Meninggal Dunia Diduga Dianiaya? Begini Respon dari Pihak Pondok Pesantren Gontor /Dok Ponpes Gontor

BERITA MAJALENGKA – Beriku ini akan dijelaskan ulasan terkait respon dari pihak Pondok Pesantren Gontor, terkait meninggalnya salah seorang santri.

Baru-baru ini berita terkait kematian salah seorang santri Gontor mencuat di media sosial.

Adanya berita tersebut, membuat pihak Pondok Pesantren tidak bisa diam dan harus ambil bicara.

Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, akhirnya buka suara soal meninggalnya santri berinisial AM asal Palembang, Sumatera Selatan.

Pihak Ponpes Gontor pun mengakui bahwa adanya tindak dugaan penganiayaan, yang mengakibatkan salah seorang santrinya meninggal dunia.

Baca Juga: Viral! Santri Gontor Meninggal Dunia Diduga karena Dianiaya, Berikut Kronologinya

Hal tersebut disampaikan pihak Pondok Pesantren melalui akun instagram resmi PonPes Gontor
@pondok.modern.gontor, pada Senin, tanggal 5 September 2022.

"Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, dalam keterangan tertulis.

Dalam surat resmi tersebut, terdapt point-point penting yang disampaikan pihak Ponpes Gontor.

Salah satunya, keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Inilah Profil dan Biodata Vino G Bastian, Artis Tampan Pemeran Utama dalam Film Miracle in Cell No.7

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

Pihak Ponpes juga meminta maaf dikarenakan dala proses pengantaran jenazah terdapat kelalaian atau ketidak jelasan informasi.

Adapun isi dari respon permohonan maaf dari pihak Pondok Pesantren Gontor kepada keluarga AM, adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Inilah Kronologi Tragedi Nasional G30S PKI, Peristiwa yang Terjadi pada 30 September 1965

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT selalu tercurah kepada kita semua.

Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022. Yaitu sebagai berikut:

Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Kami juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat.

Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing.

Pada prinsipnya kami, Pondok
Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini.

Poin ketiga, kami juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya Almarhum Ananda AM ini.

Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama.

Demikian yang dapat kami sampaikan, sekali lagi, kami atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya musibah ini. Semoga almarhum dirahmati oleh Allah, dan kita semua selalu mendapatkan ridho-Nya. Amin.

Demikian surat resmi permohonan maaf sebagai respon dari Ponpes Gontor kepada keluarga korban AM, yang telah dipublis secara umum ke sosial media resmi.***

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Instagram @pondok.modern.gontor

Tags

Terkini

Terpopuler