Geger! Bharada E Ungkap Ferdy Sambo Memegang Pistol di Samping Jasad Brigadir J?

8 Agustus 2022, 21:15 WIB
Geger! Bharada E Ungkap Ferdy Sambo Memegang Pistol di Samping Jasad Brigadir J? /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

BERITA MAJALENGKA - Kasus baku tembak antar sesama anggota polisi yang ditunjuk Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo terus bergulir.

Kasus semakin jelas saat Bharada E atau Bharada Richard Eliezer yang ditetapkan pihak kepolisian sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau dikenal Brigadir J.

Kabar terbaru menyebutkan, Bharada E mengungkapkan dirinya melihat Ferdy Sambo memegang pistol di samping jasad Brigadir J yang sudah bersimbah darah.

Dikutip dari Nganjuk.com, kuasa hukum dari Bharada E, Muhammad Burhanuddin adalah yang membenarkan informasi kliennya dan telah dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Itu disampaikan Burhanuddin kepada awak media di Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.

"Sudah disebutin semuanya di sana, udah peran semuanya di sana," ujar Burhanuddin.

Baca Juga: Profil Kwak Dong Yeon, Pemeran Jerry dalam Drama Korea 'Big Mouth'

Munculnya kabar Bharada E melihat Ferdy Sambo sedang memegang pistol di samping jasad Brigadir J itu kemudian dikomentari oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.

mengatakan ada pemberitaan yang menyebutkan setelah Ferdy Sambo menembak, kemudian pistol diberikan kepada Bharada E dan memaksa dia untuk menembak Brigadir J.

Pernyataan tersebut diucapkan oleh Pakar Hukum Tata Negara itu dalam kanal Youtube Refly Harun pada Minggu, 7 Agustus 2022.

"Setelah Ferdy menembak, lalu pistol diberikan kepada Bharada E atau dikembalikan kepada Bharada E dan memaksa Bharada E untuk menembak juga," ucapnya.

Mantan Staf Ahli di Mahkamah Konstitusi itu melanjutkan, kemungkinan isu soal Brigadir J yang disiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya ia tewas betul adanya.

Itu dapat dibuktikan dengan luka-luka yang diterima oleh Brigadir J.

"Jadi benar sebelumnya ya, kemungkinan besar Brigadir J disiksa dulu oleh beberapa orang entah oleh skuad lama dan atau sebagainya," lanjutnya.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu High School in Jakarta - NIKI Ajak Nostalgia Masa Sekolah

"Intinya adalah sepertinya luka-luka itu mengkonfirmasi bahwa ada penyiksaan ada penembakan," tutur Refly Harun.

"Nah penembakan itu di kepala, kita tidak tahu pelakunya siapa, di dada kita tidak tahu pelakunya siapa, di rahang kita tidak tahu pelakunya siapa dan satunya itu tembakan di pergelangan tangan," tambahnya.

Lebih lanjut lagi, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menilai kasus Brigadir J sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Refly Harun juga menyindir pihak-pihak yang membuat jalan cerita kematian Brigadir J yang ia nilai tidak masuk akal, sehingga mudah sekali terbongkar.

"Jadi, mulai sedikit terbuka ya. Makanya kalau buat jalan cerita itu yang masuk akal, kalau tidak masuk akal ya mudah sekali terbongkar," tutupnya.

Sebagai informasi terkait kasus Brigadir J, kuasa Hukum dari Bharada E yang baru, Deolipa Yumara menyebutkan bahwa pengakuan yang disampaikan Bharada E selama ini adalah skenario.

Hal tersebut dijelaskan Kuasa Hukum Bharada E sesudah berhasil melakukan pendekatan personal dengan Bharada E.

Baca Juga: Hari Asyura atau 10 Muharram Lakukan Amalan Apa Saja? Berikut 12 Amalan yang Dianjurkan

Deolipa Yumara memaparkan bahwa Bharada E mulai ingin mengungkapkan apa yang terjadi selama ini serta mengakui bahwa pengakuan sebelumnya itu hanyalah rekayasa.

"Yang kemarin skenario, yang ini riil (asli)," ucap Deolipa Yumara pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Deolipa melanjutkan lagi jika apa yang diakui Bharada E kali ini setelah dicocokkan dengan dengan bukti dan saksi yang ada oleh penyidik ternyata ada kesesuaian.

"Dan ternyata cocok," ujarnya.

Masih dalam keterangan yang sama, Bharada E pun mengakui dia yang melakukan penembakan kepada Brigadir Yosua.

Akan tetapi penembakan tersebut dilakukan Bharada E karena perintah dari atasannya langsung.

"Dia yang melakukan penembakan atas perintah," tutur pengacara Bharada E itu.

Dalam pertemuannya dengan Bharada E, Deolipa juga turut mengakui dirinya bahwa sudah mengantongi titipan surat dari Bharada E untuk keluarga Brigadir J.

Dalam surat itu, tertulis permintaan maaf dari Bharada E dan ucapan turut berduka cita kepada keluarga Brigadir J.

Surat yang ditulis dengan tangan Bharada E tersebut berbunyi:

"Saya Bharada E turut berbela sungkawa atas kejadian ini buat bapak, ibu dan Reza (keluarga Bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, Jan 7 Agustus 2022, pukul 1.24 WIB, Richard".

Baca Juga: Bikin Baper Pendengarnya Begini Lirik Lagu Kisah Sempurna dari Mahalini

Disisi lain menurut kronologi awal, Brigadir J dinyatakan tewas setelah saling tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022 lalu.

Sebelum tewas, Brigadir J terlupakan masuk ke kamar istri Ferdy Sambo untuk melakukan seksual dan menodongkan senjata pada Putri Candrawathi.

Panik karena aksinya ketahuan Bharada E, Brigadir J disebut-sebut langsung menembakan senjatanya ke arah Bharada E.

Pada saat itu, total ada 7 tembakan yang diarahkan oleh Brigadir J tapi tidak ada yang mengenai Bharada E.

Di sisi lain, 5 tembakan Bharada E semuanya tepat mengenai Brigadir J sehingga membuat dirinya tewas. Brigadir J ditembak dari jarak dekat sebanyak dua kali meski sang lawan sudah tersungkur.***

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Portal Nganjuk

Tags

Terkini

Terpopuler