Tinjau Langsung Kesiapan Jalan Tol untuk Hadapi Arus Mudik, Menhub Sarankan Ini kepada Masyarakat

15 April 2022, 22:28 WIB
Ilustrasi arus mudik / Tinjau Langsung Kesiapan Jalan Tol untuk Hadapi Arus Mudik, Menhub Sarankan Ini kepada Masyarakat /Kabar-Priangan.com/Helma Apriyanti/

BERITA MAJALENGKA - Presiden RI Jokowi Dodo (Jokowi) telah mengumumkan cuti bersama dan libur Lebaran Idul Fitri 1443 H jatuh pada 29 April, 4 hingga 6 Mei 2022.

Hal itu juga tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri yakni, Mentri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 375 Tahun 2022.

Tentang Perubahan atas Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Sebanyak 32 Kapal Siap Beroprasi di Pelabuhan Bakauheni, Ini Rinciannya

Sehingga, diprediksi puncak arus mudik tahun ini jatuh pada akhir April yakni 29 April 2022.

Untuk itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat bisa melaksanakan mudik lebih awal yakni antara tanggal 25-27 April 2022.

Hal ini juga untuk mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas, khususnya bagi pemudik yang melintasi jalan tol.

Penyataan tersebut disampaikan Menhub Budi saat meninjau tol Jakarta-Cikampek bersama para stakeholder seperti Kakorlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Jasa Raharja, serta PT Jasa Marga, Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Polisi Akan Contra Flow dan Terapkan Ganjil Genap saat Mudik Lebaran 2022: One Way di Tol Akan Diperhitungkan

"Kalau misalnya pulang ke Semarang tidak 8 jam, nah pulangnya jangan pas tanggal 28 (April), setelah itu. Apalagi menurut informasi cuti bisa diperoleh," ungkap Menhub Budi seperti dikutip BeritaMajalengka.com dari laman PMJ News, Jum'at 15 April 2022.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemacetan dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari diberlakukan one way (satu arah), contraflow, dan ganjil genap di Tol Cikampek.

"Pertama simulasi kita menunjukkan, bahwa dengan adanya one way saja tidak cukup jadi harus dilengkapi dengan dengan ganjil genap. Oleh karenanya, kita akan mulai latihan simulasi dari tanggal 25 januari jadi pas puncak itu mereka sudah lebih clear,” tuturnya.

Baca Juga: Jalur Lingkar Brebes-Tegal Sepanjang 17.4 Meter Diresmikan Presiden, Jokowi: Jalur Alternatif Mudik Lebaran

Menurut Budi, rekayasa lalu lintas dilakukan lantaran antusiasme masyarakat tinggi sekali mengenai mudik lebaran 2022 ini.

Bahkan, Menhub memprediksi kenaikan pemudik kemungkinan bisa lebih dari 40 persen.

"Kenaikannya itu bukan proporsional 40 persen dibandingkan 2019, bisa saja 60 persen, sehingga angka-angka itu lebih konservatif dan kalau kita konservatif maka tingkat keamanan mudik berjalan baik." Pungkasnya.***

Editor: Abdul Faqih

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler