Hadapi Transformasi Dunia Kerja, Pemerintah Anggarkan Kartu PraKerja hingga Tahun 2022

5 Maret 2021, 16:13 WIB
Ilustrasi program Kartu Prakerja bakal dibuka hingga tahun 2022. /Antara/Sigid Kurniawan

PR MAJALENGKA - Pemerintah Indonesia konsisten dalam menyelenggarakan program bantuan Kartu Prakerja yang kini memasuki gelombang ke-13.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi persaingan global pasca pandemi Covid-19.

Program Kartu Prakerja merupakan bantuan pelatihan dari pemerintah yang disertai dengan adanya pemberian insentif.

Baca Juga: Masih Didominasi Zona Oranye, 277 Kabupaten/Kota di Indonesia Harus Segera Berbenah

Bantuan dan insentif tersebut diperuntukkan bagi warga negara berusia minimal 18 tahun yang berstatus sebagai pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja, dan pelaku wirausaha.

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa, pemerintah akan terus melanjutkan Program Kartu Prakerja setidaknya hingga tahun 2022 mendatang.

"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog daring ekonomi pada Jum’at, 5 Maret 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.

Baca Juga: Prediksi Liga Premier Inggris Burnley vs Arsenal, Mimpi The Gunners Menuju Empat Besar

Apalagi tuntutan terhadap pekerjaan pasca pandemi Covid-19 ini menuntut agar SDM yang ada harus lebih baik lagi, dan memiliki keterampilan.

Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin menuturkan bahwa, program Kartu Prakerja merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat supaya bisa bertransformasi dengan berbagai perubahan di dunia pekerjaan.

"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu PraKerja ini," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Cerai dari Kanye West, Kim Kardashian Tinggal di Rumah Mewah Ratusan Miliar Rupiah

Meski sempat dihentikan atas rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wapres mengungkapkan jika pemerintah akan terus memperbaiki sistem kerja Program Kartu Prakerja.

Dirinya juga menjelaskan, perihal rincian anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk program Kartu PraKerja tersebut.

Pada tahun 2020 lalu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk 5,48 juta orang.

Baca Juga: Seluruh Operator Seluler Siap Dukung Program Bantuan Kuota Data Internet 2021

Selanjutnya di tahun 2021 ini, semula dianggarkan sebesar Rp10 triliun, tetapi kemudian ditingkatkan lagi menjadi Rp20 triliun.

Nantinya, setiap peserta yang lolos seleksi dan mengikuti program Kartu Prakerja bakal mendapat bantuan dana senilai Rp3,55 juta.

Dana tersebut terbagi menjadi biaya untuk pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan, serta insentif survei sebesar Rp150.000.

Saat ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah kembali membuka penerimaan peserta Gelombang 13 dengan kuota untuk 600.000 orang.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler