Densus 88 Ringkus 12 Terduga Teroris di Jawa Timur, Diduga Berafiliasi dengan Al-Qaeda

2 Maret 2021, 08:15 WIB
Pihak kepolisian menggelar konferensi pers, sebanyak 12 orang terduga teroris berhasil diamankan aparat kepolisian. /Tangkap Layar YouTube Div Humas Polri

PR MAJALENGKA - Tim Densus 88 Mabes Polri kembali menangkap 12 orang terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

Penangkapan 12 orang terduga teroris tersebut terjadi pada Jumat, 26 Februari 2021 di Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa, 12 orang terduga teroris itu ditangkap di lokasi berbeda.

"Delapan ditangkap di Sidoarjo, 2 orang di Surabaya, satu di Mojokerto dan seorang lainnya di Malang," katanya, dalam konferensi pers, Senin, 1 Maret 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari kanal Youtube Div Humas Polri.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Maret 2021: Kecewa dan Tak Pecaya Lagi, Nino Gugat Cerai Elsa!

Ke-12 terduga terpris itu antara lain UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.

Dalam kegiatan tersebut, Rusdi Hartono menyebut bahwa, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 50 butir peluru kaliber 9 mm, satu pistol rakitan jenis FN, bendera daulat warna hitam dan putih sebanyak empat lembar.

Selanjutnya delapan buah pisau, dua buah samurai, 3 buah golok dan 23 buah senjata tajam berbentuk busur.

Baca Juga: Jadi Ujian Keimanan Bagi Umat Islam, Berikut Ini Sejarah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad

"Ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah, tentunya berafiliasi kepada Al Qaeda dan kelompok ini dikenal dengan sebutan Kelompok Pahim," kata dia.

Polri juga menyebut jika kelompok tersebut sering melakukan kegiatan seperti latihan beladiri dan sudah merancang bungker untuk pembuatan senjata maupun bom rakitan.

Selain itu, Polri menduga mereka sudah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata dan juga tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme.

Baca Juga: Alami Gejala Flu dan Batuk, Para Penghuni Yayasan Bakti Luhur Kota Malang Positif Covid-19

"Mereka juga telah berencana melakukan amaliah," ucap Brigjen Rusdi.

Lebih lanjut, Brigjen Rusdi menyebut bahwa, kelompok tersebut juga memiliki keterkaitan dengan kelompok-kelompok teroris yang sudah lebih dulu diamankan, seperti kelompok Upik Lawanga.

Terkait rencana amaliah, Polri masih melakukan pendalaman tentang bentuk dan sasarannya di mana.

Baca Juga: Penyebar Video Syur Mirip Artis GL Raup Untung Rp75 Juta, Punya Pengikut Cukup Banyak

Selain soal penangkapan teroris Brigjen Rusdi juga menyampaikan data bahwa pada pekan ke-8 tahun 2021 ada 5511 kejadian kriminalitas yang terjadi di masyarakat.

Angka tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan total kejadian yang terjadi pada pekan ke-7 yang jumlahnya 5772 kejadian.

"Kejadian yang menonjol antara lain, kasus narkotika sebanyak 770 kejadian, pencurian dengan pemberatan 603 kasus, penggelapan 394 kasus, kejadian pencurian kendaraan bermotor 200 kasus dan pencurian dengan kekerasan sebanyak 91 kasus," katanya menerangkan.

Sementara untuk angka kecelakaan lalu lintas, yang terjadi antara 22 Februai 2021 hingga 28 Februari 2021 terjadi sebanyak 1.131 kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 243 orang meninggal dunia, luka berat 156 orang, luka ringan 1300 orang dan kerugian materil mencapai Rp2.224.650.000.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler