PR MAJALENGKA – Indonesia kembali ditimpa kabar duka di awal tahun 2021.
Setelah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, gempa bumi 6.2 magnitudo mengguncang Majene.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com, pada 14 Januari 2021 gempa dengan magnitudo 5.9 telah terjadi di Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Baca Juga: Mitos Memberikan ASI Kendurkan Payudara Sangat Keliru, Berikut Ulasannya
Gempa tersebut dirasakan oleh warga sekitar 5 sampai 7 detik itu sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar.
Hingga dini hari warga masih berada di luar rumah demi mengantisipasi gempa susulan.
Sementara itu, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, gempa kembali mengguncang wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga: Ini 7 Jenis Rezeki yang Allah Beri untuk Makhluknya, Salah Satunya dengan Istighfar
Gempa berkekuatan 6.2 magnitudo ini mengguncang Sulawesi Barat pada dini hari pukul 2.28 WITA.
Akibat gempat tersebut, Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk.
Pasca gempa, evakuasi dilakukan untuk mencari korban tidak terkecuali di reruntuhan Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Pemuka Agama Dukung Program Vaksinasi Pemerintah, Begini Detailnya
Menurut laporan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar, Muh Hamzih, sementara ini diketahui ada dua orang yang terjebak di reruntuhan Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Dua korban yang terjebak direruntuhan Kantor Gubernur Sulawesi Barat diketahui berjenis kelamin laki-laki.
"Dua orang terjebak dalam bangunan Kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas kota Mamuju, bernama Muh Isra dan Abdul Rahman," kata kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar, Muh Hamzih di Mamuju, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Terispirasi dari Legenda Pop Indonesia, Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia Rilis Lagu CHRISYE
Dilaporkan bahwa kedua korban tersebut terjebak di Kantor Gubernur Sulawesi Barat itu masih dalam keadaan sehat.
Suara korban masih terdengar saat dipanggil.
Ia berharap seluruh pihak dapat bersama melakukan evakuasi agar kedua korban tersebut dapat diselamatkan.
Menurut BPBD Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene, sementara ini korban meninggal ada 3 orang, 200 korban luka dan ribuan warga mengungsi.***