Keselamatan Terancam, Peneliti di Kanada Membuat Radar untuk Mendeteksi Adanya Beruang Kutub

- 10 November 2020, 23:25 WIB
BERUANG kutub di Alaska dan Rusia akan secara serius mengalami kesulitan pada tahun 2080.*/POLAR BEARS INTERNASIONAL
BERUANG kutub di Alaska dan Rusia akan secara serius mengalami kesulitan pada tahun 2080.*/POLAR BEARS INTERNASIONAL /

PR MAJALENGKA – Sepanjang Teluk Hudson, ratusan beruang kutub berkeliaran selama berminggu-minggu untuk menanti es di laut membeku dan bisa berburu anjing laut kembali.

Ketika perubahan iklim terjadi, wilayah Kutub Utara akan cepat mencair dibanding wilayah lain.

Hal tersebut membuat beruang kutub memasuki pemukiman warga.

Baca Juga: Membanggakan! Perempuan Tanah Jahanam Wakili Indonesia pada Ajang Oscar 2021

Untuk menjaga penduduk berjumlah 900 orang yang tinggal di dekat Churchill- sebuah kota terpencil di Kanada dari beruang kutub, peneliti di sana membuat alat untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan beruang.

Peneliti membuat sistem radar bernama Beardar yang dapat digunakan untuk mengawasi dan memberi peringatan ketika beruang mendekat ke pemukiman.

“Ini salah satu cara untuk menjaga masyarakat dan rumah tetap aman,” ujar Geoff York, direktur konservasi senior di Polar Bears International, dikutip oleh Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Mengenang KH Abdul Halim, Pahlawan Nasional Asal Majalengka

Rencananya, radar tersebut akan digunakan untuk pertama kalinya di sebuah perkemahan turis dekat Longyearbyen, bekas kota pertambangan batu bara di kepulauan Svalbard, Norwegia.

Dahulunya di tempat tersebut pernah terjadi konflik manusia dan beruang hingga seorang warga Belanda tewas terbunuh oleh beruang kutub.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Bekasi.pikiran-rakyat.com, Johan Jacobus Kootte, 38 tahun itu dibunuh saat ia sedang berkemah.

Baca Juga: Rambutmu Sering Rontok dan Alami Gejala Kebotakan? Jangan Panik, Bisa Diatasi dengan Hal Ini

Ketika ditemukan oleh tim penyelamat, Kootte masih hidup tetapi luka yang dialaminya cukup parah, Kootte pun tak bisa diselamatkan.

Kemudian beruang itu pun di tembak mati oleh pihak berwenang supaya tidak terjadi serangan lain.

Beruang sangat mengandalkan es untuk berburu anjing laut tetapi wilayah Arktik menghangat dua kali lebih cepat dan untuk mengeras kembali dibutuhkan waktu yang lama.

Baca Juga: Demi Memulihkan Hubungan Israel-Palestina, Kamala Harris: Kami Berkomitmen pada Solusi Dua Negara

Di kawasan Teluk Hudson, banyak beruang yang kehilangan berat badan, kekurangan gizi, dan berakibat pada kegagalan reproduksi.

Sehingga para ilmuwan dapat memperkirakan pada 2100 mendatang, beruang kutub akan punah.

Cara Kerja Beardar

Baca Juga: Cara Mudah Memasak Mie Ramyeon Ala Korea Selatan Di Rumah, Cocok Dimakan Kala Musim Hujan

Beardar diadaptasi dari sistem yang dirancang oleh perusahaan pengawasan swasta yang biasanya digunakan untuk militer.

Sistem radar telah bisa membedakan antara beruang dan benda lain seperti mobil, manusia, dan karibu.

Ketika beruang memasuki pemukiman, maka radar akan memberikan peringatan sehingga pihak berwenang akan menghalau beruang menggunakan peluru karet hingga helikopter.

Selain itu, saluran telepon aktif selama 24 jam untuk menerima laporan. Hingga warga diberi 300 tips jika bertemu beruang kutub.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah