Dukung Pemerintah, IBI Majalengka Bahas Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

- 11 April 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi anak. Demi mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting di negeri ini, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Majalengka selenggarakan Mini Simposium.
Ilustrasi anak. Demi mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting di negeri ini, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Majalengka selenggarakan Mini Simposium. /Pixabay/Fifaliana

PR MAJALENGKA - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Majalengka mengadakan Mini Simposium membahas pencegahan dan penanggulangan stunting atau anak kerdil di Kabupaten Majalengka.

Mini Simposium tentang stunting itu berlangsung selama satu hari dipimpin oleh Ketua IBI Majalengka yaitu Hj. Euis Kurniasari, S.ST, M.Keb.

Menurut dia, masalah Stunting ditentukan oleh peran keluarga untuk mencegah dan menangani.

Baca Juga: Jelang Perempat Final Piala Menpora 2021 Kontra Persib, Aji Santoso: Semua Pemain Siap Diturunkan

Dilansir PikiranRakyat-Makalengka.com dari laman resmi permerintah kabupaten Majalengka, peran keluarga sangatlah penting untuk mencegah stunting pada fase kehidupan, mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya.

Kegiatan tersebut mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kasus stunting di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dr. Gandana Purwana, Mars.

Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri Peresmian Pesawat Tempur KFX Hasil Kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan

Gandana memaparkan, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 balita yang mengalami stunting di Majalengka sebanyak 36,7 persen.

Sementara hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), kasus stunting di Kabupaten Majalengka sebesar 28,5 persen.

Gandana pun menjelaskan bahwa untuk masalah stunting, pemerintah fokus dalam penangannya melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

Baca Juga: Demi Raih Trofi, Farshad Noor Bakal Berusaha Beri Penampilan Terbaik

Kegiatan Mini Simposium tersebut diadakan selama satu hari dengan peserta bidan yang ada di Kabupaten Majalengka.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni sebagai wujud peran bidan dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak saat melahirkan dan mengurangi angka stunting di Majalengka.

"Bidan merupakan ujung tombak bagi optimalisasi 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) anak, dan peran bidan sangat penting dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) sekaligus penurunan angka stunting," ujar Euis.

Baca Juga: Man Utd dan Man City Dikabarkan Incar Harry Kane Setelah Spurs Terancam Tidak Masuk 4 Besar

Euis mengatakan, langkah IBI Majalengka ikut andil dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Majalengka dengan meningkatkan pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan balita.

Tak hanya itu remaja putri pun ikut diperhatikan dengan memberikan tablet tambah darah.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: majalengkakab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x