Pemerintah Akan Lockdown Ketat Akibat Kenaikan Kasus, Warga Korea Selatan Dilanda Panic Buying

- 18 Desember 2020, 17:19 WIB
Ilustrasi Belanja.
Ilustrasi Belanja. /Pixabay/ Alexas Fotos

Perkumpulan dibatasi jumlah orangnya sekitar 49 orang tetapi pemerintah bisa mengubahnya hingga 10 orang atau lebih.

Tempat-tempat bar dan sejenisnya akan beroperasi hingga pukul 10 malam, aturan jarak sosial yang diperketat dan rencananya akan dilakukan lockdown.

Baca Juga: Jalani Enam Kali Kunjungan Relawan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Transparansi Dampak Terkait Vaksin

Dengan adanya langkah yang dibuat pemerintah, penduduk Kota Seoul mengalami panic buying.

Mereka pergi ke supermarket untuk membeli makanan dan persediaan penting untuk mengantisipasi kota yang akan dilakukan lockdown.

“Saya telah memesan lusinan paket beras instan secara online, dan banyak teman serta keluarga saya yang pergi ke supermarket,” ujar Lee seorang warga.

Baca Juga: Kepergok Nyanyi Lagu Tanpa Batas Waktu di Studio Ade Govinda, Arya Saloka dan Amanda Manopo Rekaman?

Selain Lee, warga lain mengatakan bahwa ia pergi ke salon untuk memotong rambutnya lebih pendek karena ia mendengar jika jarak sosial akan diperketat dan sekitar 150.000 toko termasuk salon akan tutup sementara.

Pemerintah Korea Selatan telah memberikan peringatan kepada warganya bahwa jarak sosial akan diperketat ke level 3 dan dilakukan lockdown.

Meski dilakukan lockdown, pemerintah tidak akan menutup semua toko salah satunya supermarket.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah