BERITA MAJALENGKA - Penyebab gempa bumi pagi ini di Cirebon, Jawa Barat terungkap, BMKG sebut akibat aktifitas sesar.
Perlu diketahui, pada sekitar pukul 06.20 WIB pagi ini, terjadi gempa bumi yang mengguncang wilayah Cirebon.
Gempa bumi di Ceirebon tersebut dirasakan oleh masyarakat yang tengah memulai aktifitas di pagi hari.
Penyebab gempa bumi di Cirebon, Jawa Barat ini pun diungkap oleh BMKG wilayah sekitar.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM mengatakan bahwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya hari ini, Kamis (15/6) terjadi sebanyak dua kali.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi beruntun sebanyak 2 kali dengan parameter update pada pukul 06:20:20 dan 07:25:19 WIB berkekuatan M=2,9 dan M=3.2.
Baca Juga: Link Nonton Suami Suami Masa Kini 2 Episode 1 2 3 4 5 6 Legal Bukan di Telegram, LK21, Ngefilm21
Baca Juga: Link Nonton Princess and The Boss Episode 1 2 3 4 5 6 Legal Bukan di Telegram, LK21, Ngefilm21
Episenter gempa bumi pertama terletak pada koordinat 6.78 LS dan 108.62 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 11 Km Tenggara Kota Cirebon, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Kemudian episenter gempa bumi kedua terletak pada koordinat 6.79 LS dan 108.62 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km Tenggara Kota Cirebon, Jawa Barat pada kedalaman 7 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon," katanya sebagaimana dikutip dari unggahan diakun Instagram BBMKG wilayah 2 @bbmkgwikayah2 hari ini.
Baca Juga: Warga Binaan Rutan Bandung Akan Diberi Pembinaan Bidang Ketahanan Pangan
Baca Juga: Cegah Demam Berdarah Dengue, Kodim 0617/Majalengka Lakukan Fogging
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kota Cirebon dengan Skala Intensitas III MMI.
Di Palimanan dengan Skala Intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambahnya.***