Misalnya jika ada seseorang yang kesal karena teleponnya tidak dibalas, maka berikan respon seperti ‘maaf saya tidak merespon karena misalnya saya sedang kerja lembur’.
Permintaan maaf boleh dilakukan tanpa mengungkapkan kesalahan kita jika memang kita tidak tahu atau belum paham dimana letak kesalahannya.
Baca Juga: Libatkan Hotel hingga Supermarket, Pemkot Cirebon Beri Dukungan Pemulihan Ekonomi UMKM
- Jangan mencoba mengalihkan permintaan maaf jadi sebuah perdebatan
Ungkapan “Saya minta maaf jika saya menyakiti kamu” atau “saya minta maaf, tapi saya rasa kamu tidak keberatan”, dapat merusak inti dari permintaan maaf karena seseorang yang tersakiti akan merasa ini tak terdengar tulus.
Namun hal paling penting adalah jangan gunakan permintaan maaf sebagai kesempatan untuk mengungkit sesuatu yang lama.
Meminta maaflah secara tulus tanpa ada penyangkalan dan ingat bahwa permintaan maaf bukanlah sebuah perdebatan, jadi kontrollah emosi sebaik mungkin dalam hal ini.
Baca Juga: 5 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Berperan sebagai Siswa Menengah Saat Umurnya Sudah 30 Tahun
- Ingat bahwa aksi lebih penting dari sekedar kata-kata
Setelah melakukan permintaan maaf secara verbal tentu tidak akan langsung membuat seseorang akan memaafkan kita, maka penting untuk melakukan sesuatu lebih dari sekedar kata maaf.
Intinya berikan sebuah solusi untuk setidaknya menyembuhkan penderitaan yang disebabkan oleh kita.