5 Tanda Kamu Harus Segera Berhenti Minum Kopi, Punya Risiko Kecemasan Salah Satunya

- 1 April 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi. Berikut ini 5 tanda yang harus kamu perhatikan dan segera berhenti minum kopi, salah satunya memiliki risiko kecemasan.
Ilustrasi. Berikut ini 5 tanda yang harus kamu perhatikan dan segera berhenti minum kopi, salah satunya memiliki risiko kecemasan. /Pixabay/Free-Photos

PR MAJALENGKA - Kopi memang memiliki beragam manfaat seperti mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan kinerja saat berolahraga, dan mereduksi berat badan.

Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Pendiri Louloudi Nutrition, Annamaria Louloudis, MS, RDN menerangkan bahwa, toleransi kadar kafein setiap orang berbeda.

Baca Juga: Dapat Tingkatkan Kekuatan Tulang, Ini Manfaat Mengonsumsi Sayuran Hijau

“Toleransi kadar kafein dari setiap orang tentunya berbeda-beda, jadi penentuan takaran didasarkan pada gejala masing-masing dari tiap individu terkait asupan kopi,” ucap Annamaria Louloudis.

Bagi orang dewasa, disarankan hanya mengonsumsi sekitar 400 mg per hari atau sekitar tiga hingga lima cangkir kopi seduh dengan jumlah delapan ons.

Beberapa orang yang menderita penyakit tertentu harus memperhatikan hal ini seperti hipertensi dan diabetes.

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Kaldu Tulang, Pencernaan Lebih Baik Salah Satunya

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Eat This, berikut lima tanda bahwa kamu harus segera berhenti mengonsumsi kopi:

1. Punya tekanan darah tinggi

Seorang ahli gizi, dan diet, Sandy Younan Brikho, MDA, RDN, mengungkapkan bahwa, orang-orang yang miliki riwayat tekanan darah tinggi disarankan untuk berhenti mengonsumsi kopi.

“Ada sebuah studi yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan tekanan darah pada usia di antara pria yang lebih banyak mengonsumsi kopi. Meski ada penelitian lain yang juga mengatakan belum ada hubungannya, namun ada studi lain yang mengatakan metabolisme zat kopi secara pelan-pelan akan menyebabkan peningkatan kadar tekanan darah tinggi," kata Younan Brikho.

Baca Juga: Siap Tampil Jadi Starter, Pemain Baru Persib Bandung Farshad Noor Ungkap Kondisi Fisik Dia Terbaru

2. GERD atau Reflux asam

Kandungan kafein pada kopi dapat memicu munculnya gejalan refluks asam karena ia akan mengendurkan sfingter pada bagian esofagus bawah yang pada akhirnya berakibat pada refluks asam lambung ke kerongkongan.

“Asupan kopi, teh, dan soda memiliki hubungan dengan risiko gejala gastroesophageal reflux," ucap Louloudis.

Menyingkirkan minuman kafein menurutnya juga merupakan petunjuk dari Asosiasi Gastroenterologi di Amerika untuk manajemen GERD.

Baca Juga: Siap Tampil Jadi Starter, Pemain Baru Persib Bandung Farshad Noor Ungkap Kondisi Fisik Dia Terbaru

3. Punya insomnia atau kurang tidur

“Kandungan kafein yang tinggi pada kopi selama enam jam atau kurang bahkan sebelum tidu berasosiai pada efek mengganggu pada tidur dan peningkatan terjadinya insomnia,” ucap Louloudis.

Jika tidak mampu menghentikan kebiasaan meminum kopi, cukup mengganti jadwal minumnya menjadi pagi hari misalnya.

4. Punya gangguan kecemasan

Louloudis mengungkapkan bahwa, kandungan kafein pada kopi juga berafiliasi pada meningkatnya gejala kecemasan termasuk jantung berdebar-debar, gemetara, sakit kepala, dan insomnia.

Baca Juga: Ini 6 Tanda Seseorang Mengalami Alzheimer atau Demensia

Seseorang yang hidup dengan gangguan kecemasan akan mudah menjadi sensitif terhadap dampak negatif dari kafein.

5. Berat badanmu naik

“Saat seseorang meminum kopi maka akan muncul perasaan kenyang sehingga terkadang mereka akan melewatkan makan atau sekedar ngemil," kata Younan Brikho.

“Kemudian setelah perut terasa kosong, akan timbul rasa lapar. Saat ini terjadi seseoang kan menjadi makan berlebihan akibat rasa lapar yang meninggi,” kata dia menambahkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Eat This


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah