2. Berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2
Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Harvard mengerjakan sebuah penelitian yang ingin menemukan hubungan antara kebiasaan makan dan kesehatan.
Dikutip dari PikiranRakyat-Majalengka.com dari stylecraze.com, sekitar 46.289 wanita ikut berpartisipasi pada penelitian ini selama enam tahun.
Hasilnya menakjubkan. Wanita yang punya kebiasaan melewatkan sarapan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan wanita yang sarapan setiap hari.
Bahkan lebih parah, jika seorang wanita karir melewatkan sarapannya di pagi hari punya risiko terkena diabetes tipe dua sebanyak 54 persen.
Baca Juga: Soal Pembangunan Tol Langit di Indonesia, Jokowi: Bukan Hanya untuk Kepentingan Ekonomi
3. Melewatkan Sarapan Dapat Menyebabkan Berat Badan Naik
Jika ada seseorang yang telah melakukan program penurunan berat badan dan melewatkan sarapan pagi, maka sepertinya orang itu harus berpikir ulang.
Menurut sebuah penelitian yang dilaksanakan untuk mengetahui dampak negatif dari tidak sarapan, hasilnya orang yang tidak melakukan sarapan berisiko menambah berat badannya. Mengapa demikian?
Jika seseorang melewatkan sarapan, maka keinginan untuk makan makanan manis atau berlemak akan meningkat.