6 Ciri Permintaan Maaf Palsu, Memakai Beberapa Kata hingga Tidak Diikuti dengan Perbuatan

- 1 Februari 2021, 21:38 WIB
Ilustrasi permintaan maaf.
Ilustrasi permintaan maaf. /pexels.com/Alex Green

Menurut psikolog, permintaan maaf palsu merupakan kalimat yang dilanjutkan dengan kata "jika" atau "tetapi,".

“Tetapi” sebenarnya membatalkan permintaan maaf, sementara "jika" menunjukkan bahwa apapun rasa sakit yang dialami mungkin tidak terjadi.

Permintaan maaf yang tulus menempatkan semua tanggung jawab pada orang yang menawarkan permintaan maaf.

Baca Juga: Sinopsis Film Vantage Point, Presiden AS yang Jadi Sasaran Tembakan

2. Permintaan maaf palsu terlalu bertele-tele

Permintaan maaf yang keluar dari hati sebenarnya tidak membutuhkan banyak kata.

Sebaliknya, permintaan maaf palsu menawarkan banyak penjelasan dan detail yang tidak perlu yang mencoba menyembunyikan perasaan sebenarnya.

Baca Juga: Dewan Perwakilan Rakyat Filipina Tetapkan 1 Februari Sebagai Hari Hijab Nasional

3. Permintaan maaf palsu mengandung kalimat pasif

Jenis fauxpology ini biasanya menyertakan frasa seperti "hal-hal yang membuat kamu terpengaruh" atau sesuatu yang serupa.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Bright Side


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah