Rata-rata orang di dunia memang keringatnya tidak memiliki bau, tetapi bau tersebut tercium ketika telah bercampur dengan bakteri.
Studi terbaru dari University of Bristol mengungkapkan bahwa bau ketiak tidak bergantung pada satu gen tertentu yang disebut ABCC11.
Baca Juga: 10 Karakter Superhero dengan Tampilan Berbeda di Film, Superman hingga Scarlet Witch
Awalnya para ilmuwan mengira gen ini hanya berfungsi adanya kotoran telinga.
Kotoran telinga terbagi menjadi basah dan kering.
Faktanya, ditemukan bahwa 80 hingga 90 persen orang Asia Timur memiliki kotoran telinga kering, sedangkan orang Afrika dan Eropa basah.
Baca Juga: Besok Dilantik Jadi Menteri, Sandiaga Uno Ungkap Sosok Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin
Hal tersebut ternyata berkaitan dengan bau ketiak.
Orang Asia ternyata memiliki kondisi genetik khusus, yakni kekurangan gen ABCC11.
Hal tersebut membuat kotoran terlinga kering karena kekurangan zat yang memberi makan bakteri.