Sebaiknya Kenali 7 Penyebab Nyeri Pinggul Setelah Berlari

14 November 2020, 16:42 WIB
Ilustrasi berlari.* /

PR MAJALENGKA - Berlari merupakan olahraga yang mudah, murah, dan fleksibel untuk dilakukan di kala pandemi covid-19 ini.

Berlari juga menawarkan banyak sekali manfaat, diantaranya meningkatkan kesehatan jantung, bisa juga memperbaiki suasana hati.

Namun, berlari juga bisa menyebabkan cedera pada persendian, termasuk pada pinggul.

Baca Juga: 6 Hal Tidak Disadari oleh Virgo hingga Membuatnya Terlihat Menyebalkan

Nyeri pinggul ini sangat umum terjadi pada pelari dan diakibatkan berbagai hal.

Pinggul mudah menjadi kencang. Hal ini dapat membuat paha kurang fleksibel jika ada tekanan, yang menyebabkan stress dan ketegangan.

Akhirnya, hal ini bisa menyebabkan rasa sakit dan cedera.

Baca Juga: Sejarah Sandwich yang Menjadi Makanan Favorit Warga Amerika Serikat, Berawal dari Perjudian

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.com, berikut tujuh penyebab paling umum nyeri pinggul akibat berlari dan cara pengobatannya:

1. Ketegangan otot dan tendonitis

Ketegangan otot dan tendonitis terjadi ketika otot di pinggul terlalu lama bekerja.

Baca Juga: 8 Tips Menurunkan Berat Badan dengan Berjalan Kaki, Bisa Bakar Lemak Juga Loh

Anda mungkin merasa sakit, nyeri, dan kaku di pinggul, terutama ketika Anda berlari atau melenturkan pinggul.

Sebaiknya, atasi ketegangan otot dan tendonitis dengan mengompres area yang sakit beberapa kali sehari dengan es.

Minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sesuai petunjuk. Kasus yang serius mungkin memerlukan terapi fisik.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Mudah Hilangkan Lingkar Hitam di Bawah Mata

2. Sindrom pita IT

Sindrom iliotibial band (ITBS) memengaruhi pelari dan terasa di sepanjang bagian luar pinggul dan lutut.

Bagian ini bisa menjadi tegang dan teriritasi karena ada gerakan berlebihan dan berulang.

Gejalanya seperti nyeri di lutut, paha dan pinggul. Bisa juga terdengar bunyi klik saat bergerak.

Baca Juga: Jarang Diketahui oleh Para Orang Tua, Ini 4 Penyebab Anak Nakal dan Berperilaku Buruk

Untuk mengobati ITBS, minum NSAID dan kompres dengan es beberapa kali sehari.

Peregangan juga bisa meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas ITBS Anda.

Beberapa kasus lain mungkin memerlukan suntikan kortikosteroid.

Baca Juga: Hewan Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat? Bisa Ungkap Kepribadianmu, Kuda Berarti Sosok Pemimpin!

3. Otot Bursitis

Bursitis adalah kantong berisi cairan yang melindungi tulang, tendon dan otot sendi pinggul.

Gerakan berulang yang sering seperti berlari memberi tekanan pada area bursitis.

Sehingga, dapat menyebabkan nyeri dan radang, dengan ditandai pembengkakan, kemerahan.

Baca Juga: Hewan Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat? Bisa Ungkap Kepribadianmu, Kuda Berarti Sosok Pemimpin!

Untuk mengobati otot tendon bursitis, istirahatlah dari aktifitas sampai Anda merasa lebih baik.

Kompres area yang sakit beberapa kali sehari dan minum NSAID untuk mengurangi rasa sakit.

4. Hip pointer

Memar di pinggul terjadi karena beberapa jenis benturan, seperti jatuh, dipukul, atau ditendang.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Memiliki Intuisi Kuat dan Mereka Selalu Mempercayai Perasaannya, Kamu Termasuk?

Area yang terkena mungkin bengkak, memar dan nyeri.

Jika pinggul memar, istirahatlah sampai sembuh.

Cobalah kompres dengan es yang terkena selama 15 hingga 20 menit beberapa kali sehari.

Untuk mengurangi bengkak dan nyeri, gunakan perban elastis sebagai kompres. Beri juga obat NSAID.

Baca Juga: Kalian Wajib Tahu! 5 Aplikasi Edit Foto Kekinian Ala Selebgram

5. Robekan tulang rawan labral

Tulang rawan ini berada di tepi luar sendi pinggul, berupa bantalan yang bisa menstabilkan pinggul.

Jika mengalami robekan labral pinggul biasanya disertai dengan bunyi klik, keluar suara dan ada sensasi ketika bergerak.

Temui dokter jika mencurigai ada robekan labral pinggul, biasanya ada pemeriksaan fisik, sinar-x, MRI, atau suntikan anestesi.

Baca Juga: Lagi PDKT Tapi Tak Kunjung Ditembak? Simak 6 Sifat yang Mampu Buat Pria Jatuh Cinta Kepadamu

6.      Fraktur tulang

Patah tulang adalah cedera serius yang bisa mengancam jiwa.

Patah tulang sering terjadi saat tulang di bawah kepala femur patah.

Biasanya akibat cedera olahraga, atau kecelakaan parah.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini 13 November 2020, Waktu yang Tepat untuk Cancer Menyatakan Perasaan

Meskipun perawatan biasa dapat membantu, sebagian besar memerlukan operasi.

Terapi fisik diperlukan untuk pulih setelah operasi.

7.  Osteoartritis

Osteoarthritis pinggul menyebabkan nyeri terus-menerus pada pelari.

Baca Juga: Berencana Naik Gunung Weekend Ini? Simak 8 Barang yang Harus Kamu Bawa Saat Pendakian

Osteoarthritis menyebabkan tulang rawan di sendi panggul rusak dan menjadi rapuh.

Mencegah dan mengobati hal ini sedini mungkin sangat penting.

Diet anti-inflamasi bersama dengan obat bisa membantu mengurangi rasa sakit dan menambah fleksibilitas.

Beberapa kasus memerlukan terapi fisik atau pembedahan. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler