PR MAJALENGKA - Covid-19 atau virus corona membuat manusia melaksanakan jampir seluruh kegiatannya dari rumah dengan menggunakan teknologi.
Wawancara kerja secara virtual mungkin bukanlah hal yang aneh untuk saat ini.
Namun biasanya wawancara kerja secara virtual dilakukan bagi calon pegawai yang berada di beda kota atau beda negara.
Baca Juga: Tips Mengalihkan Pemikiran Negatif
Pada saat seperti ini wawancara kerja secara virtual memang lebih sering dilakukan dibandingkan wawancara secara langsung.
Sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel yang berjudul 5 Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja secara Virtual Menurut Para Ahli, simak cara mempersiapkan wawancara kerja secara virtual menurut para ahli seperti dirangkum oleh pikiranrakyat-majalengka.com berikut ini:
Pengaturan yang Tepat
Baca Juga: Tips Merawat Kulit Sensitif
Dalam wawancara virtual Sobat Belia memiliki kendali atas apa yang dilihat pewawancara jadi gunakanlah keuntungan tersebut.
"Anda perlu memikirkan apa yang mereka lihat, jika Anda melakukan wawancara fisik mungkin akan berpikir bagaimana duduk di kursi, tetapi wawancara virtual perlu memikirkan pengaturan ruang wawancara yang tepat," menurut Helen Tupper salah satu pendiri Amazing If dan penulis The Squiggly Carrer.
Selain itu perhatikan latar belakang wawancara, pencahayaan dan usahakan wawancara di ruangan yang sepi dan tidak banyak suara masuk.
Baca Juga: 3 Tips Menyimpan Bahan Makanan Agar Tetap Segar
Perhatikan Posisi dan Penampilan
Pada saat wawancara virtual yang akan dilihat pewawancara tentunya Sobat Belia, maka dari itu penting untuk memperhatikan posisi di kamera dan penampilan.
Menurut Russell Amerasekera, seorang pakar karier dan presentasi serta pelatih kehidupan, penting untuk memposisikan setengah badan kita pada kamera namun jangan memperlihatkan tangan ketika berbicara.
Baca Juga: Tips Bersihkan Wajan Berkerak
Hal ini dikarenakan pewawancara bisa membaca gerakan tangan Sobat Belia, maka dari itu lebih baik jangan memperlihatkan gerakan tangan pada saat wawancara virtual. (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)***