5 Cara Meminta Maaf kepada Orang Lain, Salah Satunya secara Jelas dan Spesifik

5 April 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meminta maaf kepada orang lain. /Pexels.com/Alex Green

PR MAJALENGKA – Setiap orang pasti pernah melakukan yang namanya kesalahan dan terkadang itu bisa menyakiti perasaan orang lain baik melalui perilaku, perkataan, dan tindakan secara sengaja atau tak sengaja.

Di sinilah pentingnya untuk mengetahui bagaimana cara meminta maaf yang baik.

Memang tidak mudah untuk mengutarakan permintaan maaf, namun tetap ini adalah cara terbaik untuk setidaknya mencoba memulihkan kepercayaan saat kita telah berbuat kesalahan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Simak Bacaan Surah Az Zalzalah Lengkap dengan Terjemahan dan Latinnya

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari mindtools.com, permintaan maaf yang tulus pada dasarnya akan membantu untuk membangun kembali hubungan dengan orang yang telah kita sakiti.

Kita jadi mengetahui apa kesalahan kita dan merenungkannya serta bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah dilakukan.

Meminta maaf juga membantu untuk memikirkan tindakan yang akan dilakukan, menjaga harga diri dan menormalkan kembali integritas kita di hadapan orang lain.

Baca Juga: Tiba di NTT, Doni Monardo Tunggu Kepastian Cuaca untuk Lanjutkan Perjalanan ke Lokasi Bencana

Permintaan maaf mungkin tak akan langsung diterima, tetapi setidaknya akan timbul rasa lega karena sudah mencoba untuk menebus kesalahan.

Dikutip dari PikiranRakyat-Majalengka.com dari self.com, berikut lima cara meminta maaf yang tepat

  1. Dengarkan baik-baik sebelum bergegas meminta maaf

Molly Howes, Ph.D, seorang psikolog klinis di Boston dan penulis dari A Good Apology: Four Steps to Make Things Right, mengungkapkan bahwa jangan meminta maaf secara terburu-buru namun dengarkan terlebih dahulu apa yang dianggap salah oleh orang lain.

“Pertama, pahami apa yang ingin disampaikan orang lain agar kita mampu mengetahui letak kesalahan kita”, ucap Dr. Howes.

“Cukup diam dan dengarkan bahkan jika itu tidak nyaman," sambungnya.

Baca Juga: The Falcon and the Winter Soldier: John Walker Tak Memiliki Masa Depan di MCU

  1. Jika memungkinkan persiapkan permintaan maaf terlebih dahulu

Setiap orang punya gaya komunikasinya masing-masing, ada yang suka permintaan maaf secara langsung, tertulis, atau bahkan lewat sosial media.

“Jika orangnya menyukai secara tertulis, maka buat semacam draft terlebih dahulu dan perlihatkan pada orang lain sebelum dikirim”, ucap Vatsal Thakkar M.D, psikiater dari Connecticut.

“Jika orangnya menyukai secara langsung, maka kirimkanlah permohonan tertulis terlebih dahulu baru meminta maaf secara langsung,” tambah Dr. Thakkar.

Baca Juga: Kemenhub akan Menerbitkan Permenhub Larang Mudik, Kakorlantas Siapkan Ratusan Titik Penyekatan

  1. Meminta maaf secara spesifik dan jelas

Jika kita sudah tahu penyebab kita menyakiti seseorang maka lakukanlah permintaan maaf dengan mengutarakan kesalahan secara spesifik dan jelas tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Misalnya jika ada seseorang yang kesal karena teleponnya tidak dibalas, maka berikan respon seperti ‘maaf saya tidak merespon karena misalnya  saya sedang kerja lembur’.

Permintaan maaf boleh dilakukan tanpa mengungkapkan kesalahan kita jika memang kita tidak tahu atau belum paham dimana letak kesalahannya.

Baca Juga: Libatkan Hotel hingga Supermarket, Pemkot Cirebon Beri Dukungan Pemulihan Ekonomi UMKM

  1. Jangan mencoba mengalihkan permintaan maaf jadi sebuah perdebatan

Ungkapan “Saya minta maaf jika saya menyakiti kamu” atau “saya minta maaf, tapi saya rasa kamu tidak keberatan”, dapat merusak inti dari permintaan maaf karena seseorang yang tersakiti akan merasa ini tak terdengar tulus.

Namun hal paling penting adalah jangan gunakan permintaan maaf sebagai kesempatan untuk mengungkit sesuatu yang lama.

Meminta maaflah secara tulus tanpa ada penyangkalan dan ingat bahwa permintaan maaf bukanlah sebuah perdebatan, jadi kontrollah emosi sebaik mungkin dalam hal ini.

Baca Juga: 5 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Berperan sebagai Siswa Menengah Saat Umurnya Sudah 30 Tahun

  1. Ingat bahwa aksi lebih penting dari sekedar kata-kata

Setelah melakukan permintaan maaf secara verbal tentu tidak akan langsung membuat seseorang akan  memaafkan kita, maka penting untuk melakukan sesuatu lebih dari sekedar kata maaf.

Intinya berikan sebuah solusi untuk setidaknya menyembuhkan penderitaan yang disebabkan oleh kita.

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Self MIndtools

Tags

Terkini

Terpopuler