PR MAJALENGKA – Tahu merupakan pilihan protein nabati yang cocok untuk semua orang, demikian dikatakan oleh Desiree Nielsen, RD penulis Eat More Plants: Over 100 Anti-Inflammatory, Plant-Based Recipes for Vibrant Living.
Nielsen menyebut bahwa tahu sering dianggap sepele dibanding protein semisal daging, namun Tahu memiliki jumlah lemak jenuh dan garam, jadi tahu jelas alternatif yang lebih sehat dan tidak terlalu memiliki proses yang berbelit dalam mengolahnya.
Meski dianggap sepele, namun ternyata Tahu memiliki segudang manfaat, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Healty, berikut 5 manfaat yang bisa kamu dapat dari mengonsumsi tahu:
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Manchester City: Duel antar Murid dan Guru
1. Bahan Membuatnya Cukup Sederhana
Tahu terbuat dari cairan menyerupai susu kedelai yang telah dipadatkan. Proses yang dilakukan mulai dari merebus kedelai untuk mendapat cairan seperti susu, kemudian ditambahkan koagulan seperti kalsium sulfat.
Ketika sudah dikeringkan, cetakan tersebut lantas dipotong menjadi kotak-kotak.
2. Kandungan Tahu Cukup Banyak
Dalam satu porsi tahu, kandungan yang dimiliki cukup banyak antara lain:
Kalori: 94
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Beberkan Alasannya Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo
Total lemak: 5,9 gram
Lemak jenuh: 0,9 gram
Kolestrol: 0 mg
Karbohidrat: 2,3 gram
Serat makanan: 0,4 gram
Protein: 10 gram
Sodiun: 8,7 miligram
Tahu menjadi salah satu pilihan untuk mendapat nutrisi yang menyehatkan.
Baca Juga: Buat Penggemar Terharu , GOT7 Rilis Lagu Encore Sebagai Salam Perpisahan
3. Mampu melindungi dari Kanker Payudara
Nielsen menyebut bahwa terdapat sedikit kesalahpahaman bahwa tahu memiliki kandungan estrogen tinggi yang bisa memicu pertumbuhan kanker payudara tertentu.
Namun menurutnya, kedelai memiliki kandungan fitoestrogen alami seperti isoflavon yang berfungsi sebagai efek penyeimbang pada tingkat hormon tubuh.
Sementara itu, menurut American Cancer Society, makanan berbahan kedelai memungkinkan untuk mencegah terjadinya kanker payudara, namun masih diperlukan bukti untuk mengklaimnya secara pasti.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar, aespa Dikabarkan akan Jadi Bintang Tamu di Indonesian Idol 2021
Namun di tahun 2020, PloS One menerbitkan sebuah penelitian meta-analisis yang mengungkapkan bahwa, dari 14 penelitian yang diteliti, wanita yang mengonsumsi tahu lebih banyak memiliki risiko 22 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker payudara dibanding dengan wanita yang hanya memgonsumsi sedikit.
4. Memungkinkan untuk Hidup Lebih Lama
Sebuah penelitian tahun 2020 yang diterbitkan oleh JAA Internal Medicine mengungkapkan bahwa mengonsumsi protein nabati diklaim dapat meminimalisir risiko kematian dini dan kematian akibat penyakit jantung sekitar 10 persen.
5. Aman untuk Semua Orang
Nielsen menyebut, penelitian menggarisbawahi bahwa tahu aman dikonsumsi di jenjang usia manapun, namun menurutnya bukan berarti tahu makanan ajaib yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
Baca Juga: Kebijakan AS Mencekik, Huawei Kurangi Produksi Smartphone Tahun Ini hingga 60 Persen
Tapi, apakah ada orang yang tidak boleh mengonsumsi Tahu? Jawabannya ada. Jika seseorang alergi terhadap kedelai maka harus dihindari.***