Apakah Stroke Bisa Menyerang Anak Muda? Berikut Ulasannya

14 Januari 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi Stroke pada pria dan wanita /Pexels/Anete Lusina

PR MAJALENGKA - Stroke merupakan suatu kondisi dimana pasokan darah ke otak terganggu, berkurang, ataupun tersumbat dan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.

Tentu tanpa adanya darah, asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Kondisi tersebut akan membuat bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Tinggalkan WhatsApp dan 'Move On' ke Telegram, Untung atau Rugi?

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari tayangan yang diunggah kanal Youtube Kok bisa? pada 25 Oktober 2020, faktanya stroke tidak memandang usia.

Menurut data, setidaknya ada tujuh belas juta orang di seluruh dunia menderita stroke tiap tahunnya.

Lalu, menariknya ada sekitar lima belas persen dari penderitannya adalah remaja atau orang dewasa muda.

Baca Juga: Mino Raiola Tertarik Jadikan Erling Haaland Pemain Barcelona, Real Madrid dan MU Kecewa

Namun, tetap tidak bisa dipungkiri kalau orang yang lebih tua rentan atau memiliki risiko yang jauh lebih besar.

Hal ini dikarenakan, ketika kita bertambah tua sel-sel tubuh manusia akan semakin berkurang. 

Sebenarnya apa saja yang dapat menyebabkan stroke? Lalu seperti apa penyakit tersebut? 

Baca Juga: Ariel Noah dan Risa Saraswati Wakili Kalangan Influencer yang Menerima Suntikan Pertama Vaksin Covid

Ternyata dari sisi gaya hidup anak muda zaman sekarang, banyak sekali yang dapat menyebabkan atau memicu terkenanya stroke.

Mulai dari kebiasaan bergadang, merokok, makanan kurang sehat, dan stres berlebihan.

Pada dasarnya, stroke berfokus pada otak manusia.

Baca Juga: Ini Salah Satu Dakwah Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Bertakwa kepada Allah

Otak manusia diibaratkan sebagai sistem kendali pusat, dan apabila ada sedikit sel yang salah atau rusak, otomatis tubuh akan terkena imbasnya.

Salah satu ciri dari stroke adalah muka akan sedikit miring ataupun mati rasa, kemudian tubuh jadi lemas seketika.

Bahkan dalam beberapa kasus ada yang sampai kesulitan untuk berbicara.

Baca Juga: BST Rp300 di Jawa Barat Cair Bulan Ini, Segera Lengkapi Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan

Stroke merupakan penyakit yang begitu menakutkan, karena bila tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter akan mengakibatkan otak cidera selamanya.

Apalagi pada stroke iskemik, di mana terapi trombolisis hanya dapat diberikan 4,5 jam setelah serangan.

Stroke juga baiknya harus ditangani pada satu jam pertama, atau yang dikenal dokter sebagai the golden hour. Karena terapi paling optimal adalah 60 menit setelah serangan.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Malam Ini: Karma, Ancaman Elsa Jadi Boomerang

Penting untuk mengetahui tanda-tanda stroke dan tindakan yang diperlukan.

Pertama, cirinya adalah wajah tidak simetris saat tersenyum, kedua satu sisi tubuh melemah mendadak dan kesulitan berbicara.

Tindakan yang perlu dilakukan adalah disaarankan untuk menghubungi IGD RS.terdekat.

Baca Juga: 6 Larangan yang Tak Boleh Dilakukan Jungkook BTS, Nomor 4 Bikin Penggemar Serangan Jantung Mendadak!

Data dari Survei indonesia Stroke Society menunjukan, di saat pandemi ini, pasien stroke yang ke rumah sakit menurun mencapai 50 persen.

Padahal banyak rumah sakit yang masih menerima pasien stroke dengan melakukan penyesuaian dalam keadaan pandemi.

Pada kenyataannya, stroke tidak mengenal muda ataupun tua, usahakan menjaga diri dan biasakan hidup sehat.

 

***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR Bekasi YouTube Kok Bisa

Tags

Terkini

Terpopuler