Network
BERITA MAJALENGKA – Saat ini, umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Tak hanya puasa, di bulan Ramadhan juga dianjurkan untuk menjalankan amalan-amalan lainnya, termasuk menunaikan salat tarawih.
Namun, apa manfaat dari salat tarawih yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan ini?
Ustadz Adi Hidayat dalam kanal youtubenya membagi penjelasan mengenai tiga rahasia penting dalam menunaikan salat tarawih.
Baca Juga: Forum Peduli Bandung Desak KPK Segera Lakukan Penahanan Kepada Lima Tersangka Korupsi Smart City
Dirangkum dari kanal youtube Adi Hidayat Official, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai ‘Tiga Rahasia Penting Menunaikan Tarawih’.
Sebagian orang mengira bahwa ibadah di bulan Ramadhan itu berfokus pada ibadah siang saja, saat orang yang beriman mampu menahan lapar, haus, hasrat biologisnya dimulai terbit fajar sampai terbenam matahari di waktu maghrib.
Namun, Nabi SAW memberikan satu informasi yang sangat penting mengenai satu amalan di malam-malam Ramadhan yang bila kita tunaikan menghadirkan keistimewaan.
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan, dengan penuh pengharapan kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa dia yang terdahulu.”
Terdapat kesamaan dalam hadits ini dengan hadits tentang ibadah malam di bulan Ramadhan, perbedaannya hanya dalam bentuk ibadahnya. Jika pagi itu ‘Shoma’ (puasa), jika malam ‘Qaama’ (penunaian salat).
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan, menunaikan salat dengan penuh kekhusyuan dan ia kerjakan salat ini karena Allah, dan dengan keikhlasannya ini dia berharap pahala dari Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu.”
Ibadah siang maupun malam di bulan Ramadhan sama-sama berpeluang menghadirkan ampunan Allah SWT.
Oleh karena itu, ibadah malam ini tidak boleh disia-siakan, bahkan sebagian ulama berkomentar bahwa jika ada orang yang menunaikan puasa dengan sempurna tapi ia tidak menunaikan salat di malam harinya, maka seakan ia tidak mendapatkan kesempurnaan Ramadhan, karena di siang ia berpeluang mendapatkan ampunan Allah, sedang malamnya ia tidak mendapatkan anugerah serupa karena tidak mengambil peluang itu.
Hal inilah yang menjadikan beberapa sahabat bahkan istri Nabi SAW, khususnya Sayyidah Aisyah ra begitu memburu kesempatan malam-malam Ramadhan.
Pasalnya, selain berpeluang mendapat ampunan dosa, ada peluang yang kedua yaitu mendapati lailatul qadar.
Ada hadits dengan redaksi yang lain memberikan penjelasan tentang menunaikan ibadah di malam-malam Ramadhan.
“Barangsiapa yang mampu menunaikan salat di malam Ramadhan dan bertepatan dengan malam itu Al-Qadar, maka ia berpeluang mendapatkan ampunan dari beragam jenis dosa yang pernah ia lakukan.”
Suatu ketika, Imam Tirmidzi mendokumentasikan satu hadits yang riwayatnya tersambung kepada Sayyidah Aisyah ra dari Nabi SAW,
‘Ya Rasulullah, bagaimana pendapat anda sekiranya saya merasakan malam ini ada getaran yang berbeda, ada tanda-tanda lailatul qadar. Maka jika saya menghidupkan malam itu dan merasakan aura itu, doa apa yang harus saya bacakan?
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa HARI INI 4 Ramadhan 2024 di Wilayah Kabupaten Indramayu dan Sekitarnya
Maka Nabi SAW mengatakan, katakanlah dengan kekhusyuan dan penuh harap
اللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai ‘maaf’, maka maafkanlah diriku.”
Adapun keutamaan lainnya, salat yang ditunaikan di malam Ramadhan juga memberikan manfaat bagi kedamaian hati.
Jika kita menunaikan satu ibadah dan ibadah tersebut berdampak pada kedamaian jiwa kita, maka ibadah itu disebut ‘tarwihah’, bila dikerjakan berkali-kali hingga mendapatkan ketenangan dalam hati, maka bentuk jamaknya disebut ‘tarawih’.
Itulah sebabnya salat yang ditunaikan di malam Ramadhan disebut tarawih untuk memberikan kesan bahwa manfaat salat ini memberikan dampak kepada jiwa agar lebih tenang.
Demikian keutamaan ibadah di malam-malam Ramadhan, yaitu; Pertama, berpeluang untuk menggugurkan dosa. Kedua, berpeluang mendapatkan lailatul qadar serta ampunan dari Allah SWT. Ketiga, memberikan kedamaian kepada jiwa.***
