Adakah Amalan Bid’ah di Bulan Rajab? Simak Penjelasannya Berdasarkan Ceramah Buya Yahya

- 15 Januari 2024, 19:55 WIB
Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon mengajak umat Islam untuk tidak lagi mencari atau membicarakan kejelekan orang lain.
Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon mengajak umat Islam untuk tidak lagi mencari atau membicarakan kejelekan orang lain. /Youtube Al-Bahjah TV/

BERITA MAJALENGKA – Bulan Rajab 1445 Hijriah telah dimulai bertepatan tanggal 13 Januari 2024.

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan mulia, yang mana banyak keutamaan dan amalan yang bisa dilakukan di dalamnya, salah satunya memperbanyak puasa.

Namun, kebimbangan menghampiri kita seiring datangnya berita bahwa riwayat tentang keutamaan puasa di bulan rajab adalah riwayat palsu.

Untuk mengusir rasa bimbang itu, simaklah rangkuman ceramah Buya Yahya dalam kanal youtubenya berikut ini.

Baca Juga: Modus Jadi ASN Gadungan di Pemprov Jabar, Tiga Orang Ditangkap Polisi Karena Curi Iphone 14 Senilai 750 Juta

Terkadang, ada perbincangan pada sebagian orang tentang bulan Rajab yang memicu orang untuk melakukan kebaikan.

Namun, terkadang juga ada perbincangan yang justru melemahkan orang melakukan kebaikan di bulan Rajab.

Hal demikian akan membuat sebagian dari kita bingung, yang semula biasa berbuat baik pun bisa memutuskan kebaikan yang pernah mereka lakukan dengan adanya berita yang orang lain bicarakan.

Tetapi, orang yang cerdas ingin mengetahui yang sesungguhnya, agar ketika ia mengamalkan suatu amalan, maka dia tidak melakukan kesalahan.

Mengenai berpuasa di bulan Rajab tidak ada larangan baginya, yang ada himbauan puasa secara umum. Kemudian, berita bahwa bulan Rajab adalah bulan yang biasa diperhatikan oleh umat untuk melakukan kebaikan tercantum dalam riwayat dari baginda Nabi SAW yang menjelaskan ketika Nabi berpuasa di bulan Sya’ban beliau mengatakan, “Bulan Sya’ban adalah bulan yang dilupakan oleh orang”, maka Nabi berpuasa di bulan Sya’ban.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Iwan Fals ‘Hidup Bukan Sekedar Bernafas’

Bulan Sya’ban dianggap bulan yang dilupakan karena orang-orang senantiasa sibuk puasa di bulan Rajab dan Ramadhan.

Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang sudah terbiasa puasa di bulan Rajab dan bulan Ramadhan, tapi lalai di bulan Sya’ban.

Ini isyarat yang sangat jelas bahwa puasa di bulan Rajab bukanlah sesuatu yang dilarang, begitupun amalan di luar bulan Rajab bisa dilakukan di bulan Rajab.

Ada berita larangan-larangan dari Sayyidina Umar dan lainnya, itu adalah riwayat yang tidak dibenarkan.

Bahkan, para ulama termasuk Ibnu Hajar mengatakan bahwa yang melarang kalau tidak segera berhenti melarang puasa Rajab hendaknya di hukum, karena telah melarang sesuatu yang tidak seharusnya dilarang.

Akan tetapi, yang perlu dicermati adalah berlebih-lebihannya sebagian orang yang mendatangkan riwayat palsu yang merinci tentang pahala berpuasa di bulan Rajab di hari pertama, kedua dan seterusnya padahal semua itu tidak ada.

Baca Juga: Happy Birth Die Episode 3 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang Episode 3-8 Lengkap Link Nonton FULL HD

Tentang keutamaan tentunya memang ada, tapi tidak sebanyak yang diberitakan itu.

Maka dari itu, cukuplah kita mendengar berita tentang keutamaan bulan haram yang di antaranya bulan Rajab, kemudian kita bisa berpuasa apa saja tanpa membawa riwayat-riwayat seperti itu.

Pasalnya, di antara riwayat-riwayat yang merinci tentang keutamaan puasa hari pertama, kedua dan lainnya kebanyakan adalah riwayat palsu. Meski ada sebagian riwayat yang masih bisa dibenarkan, tapi khawatir kita salah membawa riwayat dan menyebarkan riwayat palsu, sehingga lebih baik kita tunda.

Ulama empat madzhab sepakat tentang keutamaan puasa bulan Rajab, kecuali madzhab Hambali yang mengatakan makruh puasa bulan Rajab seutuhnya. Kata seutuhnya di sini berarti jika satu hari saja kita tidak berpuasa di bulan Rajab bisa menjadi sunah hukumnya.

Dari keterangan di atas bisa disimpulkan bahwa di bulan Rajab tidak ada amalan khusus, akan tetapi amalan di luar bulan Rajab boleh dilakukan di bulan Rajab, jangan sampai mengatakan menjadi haram.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki yang Lahir di Bulan Rajab Penuh Doa dan Makna

Jika ada yang melaksanakan puasa mulai tanggal satu rajab, boleh-boleh saja. Tapi, kita harus waspadai berita atau riwayat tentang keutamaan puasa hari kesatu, kedua dan seterusnya.

Termasuk juga berita tentang shalawat khusus, istighfar khusus dan sebagainya harus dikembalikan kepada berita yang benar.

Yang pasti, semua amalan yang bisa dilakukan di luar bulan Rajab maka bisa dilakukan di bulan Rajab seperti puasa, sholat, sedekah dan lainnya.

Demikian penjelasan mengenai amalan di bulan Rajab yang telah dirangkum dari ceramah Buya Yahya.***

Baca Juga: Catat! Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Grup D Piala Asia 2024

 

Editor: Rian S. Putra

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah