Network
BERITA MAJALENGKA - Tanggal 1 Rabiul Awal 1444 H jatuh pada hari Selasa, tanggal 27 September 2022.
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam perhitungan kalender Hijriah.
Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang banyak dinantikan kehadirannya.
Bahkan umat muslim di seluruh dunia turut bergembira jika bulan Rabiul Awal tiba.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Karena salah satu peristiwa yang terjadi di bulan Rabiul Awal adalah lahirnya sang insan kamil, Nabi Muhammad SAW.
Lantas bagaimana dengan asal-usul penamaan bulan Rabiul Awal tersendiri?
Dikutip Berita Majalengka dari kanal YouTube Web Ijo, untuk penamaan bulan Rabiul Awal sendiri sudah ditetapkan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.
Baca Juga: Simak Perbedaan Kompor Induksi dan Kompor LPG, Berikut Penjelasannya
Konon, orang yang pertama kali menamai bulan ini sebagai bulan Rabiul Awal adalah buyut kelima Nabi Muhammad SAW yaitu Kilab bin Murrah.
Ada beberapa kisah menjelaskan mengapa bulan ini dinamai Rabiul Awal, kara Rabi dalam Rabiul Awal bermakna orang-orang Arab sudah mulai berperang kembali dan sedang memuncak.
Sehingga kata Rabi mengilustrasikan perang sedang mulai subur dan sudah mulai banyak korban berjatuhan.
Selain itu ada juga riwayat yang mengatakan bahwa bulan Robiul Awal menggambarkan kondisi alam di mana tanah sangat subur dan pepohonan banyak berbuah.
Ada pun padang rumput mulai menghijau. Masyarakat Arab membagi Rabi menjadi dua macam.
Pertama, Rabi us-Syuhur (bulan musim semi) yaitu bulan Rabiul Awal dan Rabiul Tsani.
Yang kedua, Rabi ul-azminah (masa-masa musim semi), di mana musim semi oleh masyarakat Arab dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: Amalan-Amalan yang Dapat Dikerjakan di Bulan Rabiul Awal
- Kharif (gugur)
- Shafy (panas)
- Qayzh (puncak panas)
Penamaan di atas sudah ada sebelum masa Nabi Muhammad SAW.
Itulah asal-usul penamaan bulan Rabiul Awal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.***
