Network
BERITA MAJALENGKA - Surat Al Lahab memiliki nama lain yaitu Al Massad.
Surat Al Lahab merupakan surat yang tergolong dalam surat Makkiyah yang terdiri dari lima ayat.
Surat Al Lahab diturunkan setelah surat An Nas dan surat ke-111 dalam Al-Qur’an.
Surat ini diambil dari kata Al Lahab yang terdapat pada ayat ketiga.
Surat Al Lahab artinya gejolak api yang berisi tentang kisah paman Rasulullah SAW yaitu Abu Lahab dan istrinya yang diancam dengan siksa neraka.
Baca Juga: Berikut Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam Final Piala AFF U16 2022 Malam Ini!
Berikut ini adalah tulisan latin surat Al Lahab dan artinya.
1. Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb(a).
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.
2. Mā agnā ‘anhu māluhū wa mā kasab(a).
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
3. Sayaṣlā nāran żāta lahab(in).
Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),
4. Wamra'atuh(ū), ḥammālatal-ḥaṭab(i).
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
5. Fī jīdihā ḥablum mim masad(in).
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 13 Agustus 2022, Aries, Taurus, dan Gemini: Bersiaplah untuk Beberapa Kejutan!
Lantas apa hubungannya surat Al Lahab dengan surat Al Ikhlas? Berikut Berita Majalengka sajikan dari berbagai sumber.
Surat Al Ikhlas terdiri atas empat ayat dan termasuk dalam surat Makkiyah.
Surat Al Ikhlas disebut juga surat tauhid, karena surat ini berisi tentang pokok-pokok tauhid atau keesaan Allah SWT.
Surat Al Ikhlas merupakan surat ke-112 dari juz 30. Surat Al Ikhlas juga selalu diamalkan dalam berbagai macam ritual ibadah umat Islam.
Hubungan surat ini dengan surat Al Lahab adalah surat Al Lahab mengisyarakatkan bahwa kemusyrikan itu tidak dapat dipertahankan.
Dan kemusyrikan tidak akan menang walaupun pendukung-pendukungnya bekerja keras.
Sedangkan surat Al Ikhlas menerangkan bahwa tauhid dalam Islam adalah semurni-murninya Tauhid.
Telah diketahui bahwa Abu Lahab, paman Rasulullah SAW merupakan seorang yang hasad atau pendengki.
Kedengkiannya membuat keras hati, sehingga sulit untuk menerima kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Begitupun perilaku istrinya Abu Lahab, ia kerap menentang, mengganggu, dan menolak dakwah Rasulullah SAW.
Pasangan suami istri tersebut melakukan perbuatan tercela itu hingga akhir hayatnya.***
