(QS. Al-An'am: 162)
Dalam ayat di atas, ditunjukkan bahwa Rasulullah SAW bersaksi bahwa shalat dan ibadah kurbannya , adalah sebagai bentuk pengakuan diri tidak ada lagi selain Allah SWT untuk tempat berserah diri.
Allah lah, tempat untuk kembali dan Rabb Semesta Alam. Apa yang manusia kurbankan tentunya tidak sebanding dengan apa yang Allah berikan kepada kita. Untuk itu, mengapa ibadah kurban sangat disarankan untuk dilakukan.
Hadits Tentang Qurban
Tak hanya perintah kurban dalam Al-Quran saja, perintah kurban juga disebutkan dalam banyak hadits. Pasti, Nabi Muhammad SAW pun juga rutin berkurban sambil melaksanakan ibadah haji. Misalnya, dalam hadits berikut,
“Nabi Muhammad SAW. berkurban dengan dua kambing gemuk dan bertanduk. Saya melihat Nabi Saw. meletakkan kedua di atas punggung kambing tersebut, kemudian Nabi Saw. membaca basmalah, takbir dan menyembelih dengan tangan sendiri.”
(HR.Bukhori)
Hadis kurban ini menunjukkan bahwa Rasul menyembelih hewan kurban dengan tangan sendiri serta sambil menyebut nama Allah. Karena penting dan banyak sekali keutamaan ibadah kurban, maka barang siapa yang memiliki kelapa sangat disarankan sekali untuk berkurban. Seperti yang disampaikan dalam hadits di bawah ini,
“Barangsiapa mendapatkan kelapangan tidak berkurban, maka janganlah tapilah dia mendekati tempat salat kami.”
(HR.Imam Ahmad dan Ibnu Majah)