BERITA MAJALENGKA - Umat muslim di Indonesia sering melakukan ziarah kubur, karna hal tersebut sudah menjadi budaya terutama sebelum ramadhan dan sesudah idul fitri.
Artikel ini akan membahas mengenai adab ziarah kubur setiap melakukan nyekar ke kuburan keluarga atau sanak saudara.
Dalam kegiatan ziarah ini juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengingat kematian, tidak harus memikirkan dunia saja.
Hal ini Kegiatan ziarah Rasulullah SAW ditunjukkan dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasululullah bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ
Artinya: "Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali saudaranya itu terhibur (dengan kedatangannya) dan menjawab (salamnya) hingga ia meninggalkan tempatnya."
Oleh sebab itu, sebagai umat muslim juga wajib mengetahui adab-adab ziarah kubur yang sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW. Hal ini diharapkan agar ziarah kubur menjadi amal-amal sholeh.
Dari buku Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah karya M. Nashiruddin al-Albani dalam sebuah hadits yang diceritakan dari Buraidah bin al-Hashib RA berbunyi: