Tafsir Mimpi Menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah

- 23 Januari 2022, 12:08 WIB
Tafsir Mimpi Menurut As Sunnah dan Al-Qur'an
Tafsir Mimpi Menurut As Sunnah dan Al-Qur'an //Pixabay//


BERITA MAJALENGKA- Ustadz Abu Sa’ad al-Wa’izh berkata, “Pada prinsipnya mimpi yang baik itu bersumber dari aneka amal yang benar dan mengingatkan akan akibat dari berbagai urusan.

Dari mimpi yang baik itu muncullah perintah, larangan, berita gembira, dan peringatan. Dikatakan demikian karena mimpi yang baik merupakan sisa dan bagian dari kenabian, bahkan ia merupakan satu dari dua bagian kenabian, sebab ada nabi yang wahyunya berupa mimpi.

Orang yang menerima wahyu melalui mimpi disebut Nabi. Adapun orang yang menerima ucapan malaikat saat dia terjaga disebut Rasul. Inilah yang membedakan antara nabi dan rasul.”

Abu Ali Hamid bin Muhammad bin Abdullah ar-Rafa` memberitahukan kepada kami, dari
Muhammad ibnul-Mughirah, dari Makki bin Ibrahim, dari Hisyam bin Hasan, dari Muhammad bin
Sirin, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,

Baca Juga: Rayakan Imlek 2022, Simak Kumpulan Twibbon dan Ucapan Imlek Bahasa Inggris 2022

“Jika masa semakin dekat, mimpi seorang muslim nyaris tidak pernah dusta. Muslim yang
paling benar mimpinya adalah yang paling jujur perkataannya. Mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian.

Mimpi ada tiga macam: mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah ‘azza wa jalla, mimpi seorang muslim yang dialami oleh dirinya sendiri, dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang di antara kamu mengalami mimpi yang tidak disukai, janganlah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian shalatlah.” (Muttafaq ‘alaih)

Beliau bersabda, “Aku menyukai mimpi ihwal rantai, tetapi tidak menyukai mimpi ihwal belenggu.” (Shahih al-Jami’).

Baca Juga: Dua Pasien Omicron Meninggal Dunia, Diharapkan Masyarakat Mematuhi Prokes

Rantai ditakwilkan dengan keteguhan pada agama. Abu Abdullah al-Mahlabi dan Muhammad bin Ya’qub bin Yusuf menceritakan kepada kami dari al-‘Abbas ibnul-Walid bin Mazid, dari ‘Uqbah bin ‘Alqamah al-Mu’arifi, dari al-Auza’i, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salamah bin Abdurrahman, dari ‘Ubadah ibnush-Shamit bahwa ia bertanya kepada Rasulullah tentang ayat 63-63 surah Yunus,

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Atabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah