Network
BERITA MAJALENGKA- Apa yang dimaksud dengan fitnah dalam islam? ini dia hukum bergosip dalam islam. Menyerang watak atau nama baik orang yang tidak hadir adalah gosip (ghibah).
Berbicara informasi palsu atau kebohongan tentang orang yang tidak hadir (fitnah).
Sebagai Muslim adalah tanggung jawab kita untuk menjaga lidah kita dan menghindari hal-hal yang dilarang.
Petunjuk dari Al-Qur'an dan hadits jelas tentang pendirian fitnah dan fitnah. Kami akan menjelajahinya dalam satu menit. Tapi pertama-tama kita akan mengeksplorasi konsekuensi nyata dari seberapa buruk hal-hal yang bisa terjadi.
Kita hidup di era digital di mana informasi menyebar dengan cepat.
Dengan pesan yang tepat kepada orang yang tepat, hal-hal dapat menjadi viral dan informasi palsu menjadi “kebenaran” bagi banyak orang. Ini adalah kejadian malang yang terjadi di sebuah desa di India di mana pesan WhatsAppp menyebabkan pembunuhan massal yang sebenarnya.
Baca Juga: Selena Gomez Mengulangi Peran Mavis di Hotel Transylvania: Transformania
Saya yakin Anda akan berpikir dua kali tentang fitnah setelah membaca ini. Menggunjing pada saat itu dapat memberi Anda kelegaan sementara, tetapi ketahuilah bahwa satu-satunya orang yang Anda sakiti adalah diri Anda sendiri.
Dalam hadits disebutkan bahwa hukuman untuk ghibah adalah bahwa Allah akan mengambil dari rekening perbuatan baik Anda dan memberikannya kepada orang yang Anda sakiti sebagai kompensasi.
Pikirkan tentang itu ... orang yang Anda benci diperoleh dari ketidakmampuan Anda untuk mengendalikan emosi Anda. Anda tidak hanya memberi mereka waktu, fokus, dan perhatian Anda, Anda juga kehilangan perbuatan baik Anda dan ditambahkan ke mereka. Apa yang sebenarnya Anda dapatkan dari ini?
Anda mungkin menganggap satu-satunya orang yang ingin Anda fitnah di muka bumi ini adalah ayah atau ibu Anda sendiri. ?
