Apakah Anak yang Lahir di Bulan Safar Memiliki Sifat Berbeda daripada Anak yang Lahir di Bulan Lain?

30 Agustus 2022, 14:10 WIB
Apakah Anak yang Lahir di Bulan Safar Memiliki Sifat Berbeda daripada Anak yang Lahir di Bulan Lain? /Pexels / HONG SON/

BERITA MAJALENGKA - Memasuki bulan Safar, yakni bulan kedua pada kalender Hijriah setelah Muharam tentunya banyak hal yang perlu dibahas.

Banyak perbincangan menarik tentang bulan Safar, mengingat bulan Safar dikenal sebagai bulan penuh kesialan.

Tetapi sebenarnya, anggapan bulan Safar sebagi bulan sial adalah pandangan dan kepercayaan yang keliru.

Kepercayaan tersebut harus dilepaskan karena sebagai umat Islam, mempercayai hal-hal yang tidak perlu merupakan sikap tercela.

Kepercayaan yang masih dipelihara oleh masyarakat luas tentang bulan Safar salah satunya adalah anak yang lahir di bulan Safar memiliki sifat berbeda daripada anak yang lahir di bulan lain.

Hal ini ditanggapi oleh Habib Hasan bin Ismail Al-Muhdor, dilansir Berita Majalengka dari kanal YouTube Ahbaabul Musthofa Channel sebagai berikut.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara Tv Indosiar 30 Agustus 2022: Ada Dangdut Academy 5!

Pertama kita tidak bisa memilih mau lahir di bulan apa, karena semua itu pilihan Allah SWT.

Kita tidak bisa memilih lahir dari ibu dan ayah yang mana, kita juga tidak bisa memilih lahir di bulan apa, dan hari apa.

Jika kita tidak memilih sesuatu ketentuan pada diri kita sendiri, maka pilihan Allah itu ada masalah.

Tidak ada Allah memilih sesuatu yang jelek untuk hamba-Nya, karena Allah mencintai hamba-Nya.

“Tapi kalau ada pilihan dari kita, kita memilih yang jelek itulah kejelekan, tapi kalau tidak ada pilihan dari kita, maka tidak ada kejelekan yang akan datang kepada kita,” kata Habib Hasan.

Menurut Habib Hasan, lahir di bulan apapun tidak masalah, tidak ada perbedaan yang lahir di bulan mana pun.

Baca Juga: Jadwal Kick Off Liga Inggris Matchweek ke-5 Dimulai 31 Agustus 2022: Klasemen, Siaran Langsung Tayang di TV

Hal ini tercantum dalam Hadits yang berbunyi,

Kullu mauludin yuladu ‘alal fitrah, artinya semua anak dilahirkan dalam keadaan suci.

Itu berarti tidak ada dosa dan tidak ada kesalahan pada anak yang dilahirkan, untuk selanjutnyan tergantung pada kedua orangtuanya.

Orangtuanya yang mencetak anaknya mau dijadikan apa, sesuai dengan dikatakan Nabi Muhammad SAW.

Mau jadi Yahudi ataupun Nasrani itu tergantung orangtuanya mencetak anaknya.

Adapaun sifat anak yang pemarah itu juga karena orang tuanya.

“Mungkin bayi sering melihat ayahnya marah, sering melihat ibunya marah, perlu kita ingat, anak dalam perut itu merasakan lingkungannya, apalagi ketika dia udah lahir” tutur Habib Hasan.

Dikatakan oleh Syaikh Ali Jum’ah bahwa anak yang sudah lahir, walaupun hitungan hari, anak akan mengetahui siapa yang menyayanginya.

Baca Juga: Rezeki Tidak Akan Menghampiri Orang yang Memiliki Sifat Ini Kata Buya Yahya, Berikut Ulasannya

Anak juga akan mengetahui siapa yang marah, hanya saja anak tidak dapat mengungkapkannya, namun semuanya terekam dalam memorinya.

Habib Hasan menyatakan untuk tidak menganggap bahwa seorang bayi tidak tahu apa-apa, tidak sadar apa-apa, dan tidak paham apa-apa.

“Apa yang ada di sekitar anak itu mempengaruhi kepribadian anak itu, maka janganlah kita sepelekan, jangan kita marah, kita ngawur, kita lihat hal-hal yang gak bagus pada anak kita, itu semuanya bisa mempengaruhi kepribadian anak,” pungkas Habib Hasan.***

Editor: Rina Rahadian Susana

Tags

Terkini

Terpopuler