BERITA MAJALENGKA – Buya Yahya berkata orang yang memiliki sifat seperti ini tidak akan dihampiri oleh rezeki, atau dengan kata lain rezekinya sempit.
Di dalam sebuah ceramah, Buya Yahya menyampaikan penyebab rezeki seseorang menjadi sempit dan sulit.
Buya Yahya menyebutkan, ada tiga penyebab yang membuat rezeki seseorang sempit.
Buya Yahya kemudian menjelaskan sebab-sebab rezeki menjadi sempit.
Ada tiga hal kata Buya Yahya yang dapat menjadi sebab rezeki seseorang sempit.
Dalam tausiahnya, Buya Yahya berkata sumber penghalang rezeki tersebut ada dari diri kita sendiri.
Baca Juga: 8 Tips Menjalin Hubungan Sehat dengan Pasangan
Bahkan, jika tiga hal ini masih ada pada diri kita, maka niscaya rezeki takkan pernah datang.
Lalu, apakah tiga penyebab rezeki sempit yang dimaksud Buya Yahya tersebut?
Dikutip dari Portal Sulut, Buya Yahya menjelaskan penyebab rezeki seseorang menjadi sempit.
Ada tiga hal yang disebutkan Buya Yahya dan ini yang menjadi sumber penghalang rezeki pada seseorang.
Atau yang menjadi sebab rezeki seseorang menjadi sempit. Lebih dulu, Buya Yahya menjelaskan tentang rezeki.
“Rezeki itu ada yang salbi dan rezeki ijabi,” ucap Buya Yahya.
Rezeki ijabi kata Buya Yahya, adalah pemberian.
“Misalnya banyak duit. Itu rezeki ijabi.”
Sedangkan rezeki salbi terkadang tidak dirasakan seseorang.
“Mata sehat, jantungnya bener. Coba jantung berapa harganya? Terkadang ya Allah minta rezeki, padahal Allah sudah berikan,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya lalu mengungkap tiga hal yang menjadi penghalang rezeki.
Pertama kata Buya Yahya adalah pelit.
Baca Juga: KPK Serahkan Uang Korupsi Bansos Covid 19 Senilain Rp16,2 M
“Anda pelit. Kalau pelit pintu rezeki tertutup,”.
Jadi bila seseorang masih memiliki sifat ini, dipastikan rezekinya seret kata Buya Yahya.
Hal kedua, kata Buya Yahya adalah memutus tali persaudaraan.
“Maka pintu rezeki tertutup jika memutus tali persaudaraan. Ketiga, kurang takut kepada Allah.”
“Kalau orang bertakwa akan dimudahkan soal rezeki,” lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya lalu berpesan untuk menjadi orang yang dermawan.
“Karena kalau sudah pandai berderma, kemudian senang menyambung silaturahmi, maka Allah akan berikan rezeki, yang sifatnya rezeki dhohir (materi) atau rezeki batin (non materi),” pungkas Buya Yahya.***