Network
PR MAJALENGKA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengevaluasi penanganan kasus Covid-19 selama masa libur panjang antara 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Hasilnya bahwa kasus positif Covid-19 di Jawa Barat dua minggu setelah libur panjang mengalami peningkatan, tetapi peningkatan tersebut tidak setingga ketika libur panjang Agustus.
“Ini menandakan protokol kesehatan 3M dan pembatasan di destinasi wisata itu dilakukan dengan baik,” ujar Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat pada Kamis, 12 November 2020 dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari pikobar.jabarprov.go.id.
Baca Juga: 4 Manfaat Menaruh Bantal di Antara 2 Kaki Ketika Tidur, Salah Satunya agar Tidak Mendengkur
Menurut Ridwan Kamil, hal ini patut disyukuri dikarenakan terjadinya penurunan tren.
Soal penderita Covid-19 meningkat, hal itu dinilai Ridwan Kamil sebagai konsekuensi karena aktivitas warga yang meningkat.
Mantan Walikota Bandung itu juga meminta pemkab atau pemkot di Jawa Barat mengantisipasi dengan merancang sistem pencegahan integritas di tempat-tempat wisata dan pintu daerah ketika libur Natal dan Tahun Baru tiba.
Baca Juga: Masuk Era Industri 4.0, DPR RI Harus Segera Wujudkan Digitalisasi Dokumen dan Usung Konsep Paperless
“Hati-hati dan perbaiki (protokol kesehatan dan pembatasan pengunjung wisata), karena libur panjang akan hadir di bulan Desember,” ucap Ridwan Kamil.
