Gandeng Pegiat Lingkungan dan Pariwisata, Perhutani Tanam Ribuan Bibit Pohon di Ranca Upas

- 15 Maret 2023, 08:42 WIB
Penanaman  Pohon Pegiat Lingkungan Kabupaten Bandung
Penanaman Pohon Pegiat Lingkungan Kabupaten Bandung /Arief Pratama/Berita majalengka

BERITAMAJALENGKA - Perhutani bersama pegiat lingkungan dan tokoh masyarakat terus berupaya mengembalikan dan memulihkan ekosistem hutan Ranca Upas pasca kerusakan akibat event motor trail Minggu lalu, melalui aksi penanaman pohon di kawasan Ranca Upas, Selasa 14. Maret 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur komersial, direktur keuangan, Kadivreg Jawa Barat Banten, Dirut Palawi, SEVP Bidang operasional, Kabid BKSDA, Kasi Konservasi Dinas LH, Waka ADM KPH, Pegiat Lingkungan, Pegiat Wisata, Polsek Ciwidey, Kepala Desa Alamendah, Forkopimcam Rancabali dan jajaran.

Acara diawali dengan upacara di lapangan Ranca Upas kemudian dilanjut dengan penyerahan bibit pohon dari penggiat lingkungan dan juga simulasi tentang tata cara penanaman pohon yang baik dan benar.

Baca Juga: Shopee Ramadan Big Sale Jadi Promo Terbesar Se-Indonesia, Temani Pengguna Sambut Bulan Suci 2023

Direktur Komersial Perhutani, Anggar Widiyatmoko mengatakan sebanyak 5 ribu bibit ditanam di kawasan Ranca Upas.

Pihaknya bekerja sama dengan sejumlah elemen masyarakat, mulai dari pegiat lingkungan, pegiat pariwisata termasuk Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kegiatan tersebut merupakan pembuktian dari Perhutani bersama masyarakat yang senantiasa mencintai lingkungan salah satunya objek wisata Ranca Upas.

Baca Juga: Link Download dan Nonton Kitab Kencan Episode 10 TAMAT Lengkap Sinopsis: Siapa yang Gya Pilih?

Disamping kegiatan penanaman, dilaksanakan juga acara simbolis pembukaan kembali wisata ranca upas untuk wisatawan dan ini merupakan upaya untuk tetap dapat memberikan nafkah bagi para mitra kuliner setempat yang bermitra di objek wisata Ranca Upas.

“Ini adalah kegiatan awal. Kita didampingi oleh penggiat lingkungan yang sudah ahli yaitu Eyang Memet, agar wilayah kita bisa menjadi lebih baik,” ujar Anggar disela-sela kegiatan Gerakan Penanaman Bersama di Ranca Upas, Rancabali, Selasa (14/3/2023).

Diberitakan sebelumnya, akibat tidak profesionalnya panitia penyelenggara event motor trail di Ranca Upas, berdampak ditutupnya aktivitas motor trail oleh pihak Perhutani.

Baca Juga: Link Download dan Nonton Katarsis Episode 7 Lengkap Jadwal Tayang

“Kita akan melakukan evaluasi sambil menata kembali kegiatan yang ada di wisata,” jelasnya.

“Ini merupakan pembelajaran yang luar biasa, bagaimana kami mengelola tempat wisata kami agar tidak terulang kejadian motor trail kemarin,” tuturnya.

Pegiat Pariwisata, H. eMTe mengapresiasi langkah Perhutani yang melakukan kegiatan penanaman ribuan pohon.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pegiat lingkungan yang turut mendukung kegiatan pemulihan di kawasan Ranca Upas.

“Mudah-mudahan kedepannya, kita bisa melakukan penanaman lagi,” harapnya.

Terlepas dari hal tersebut, secara tegas pimpinan eMTe Resort, mendorong kepada Perhutani untuk tetap membuka akses pariwisata di kawasan Ranca Upas.

Menurutnya, jika Ranca Upas ditutup akan berdampak bagi para pelaku usaha kecil atau warung-warung yang berada didalamnya.

"Terlepas persoalan kasus rusaknya ekosistem Ranca Upas, sebaiknya Perhutani tetap membuka akses kegiatan wisata kawasan Ranca Upas untuk tetap dibuka agar para pelaku usaha kecil didalamnya masih bisa berusaha dan berjualan, karena jika ditutup usaha mereka, akan berpotensi menimbulkan persoalan baru, jika penutupan aktivitas motor trail kami sepakat untuk menutup aktivitas tersebut," tegas H. eMTe saat dihubungi.

Pihaknya menegaskan jika ditutupnya Ranca Upas saat ini tidak berarti kawasan eMTe Resort mengambil kesempatan apalagi keuntungan.

"Kami manajemen eMTe Resort menegaskan dengan ditutupnya Ranca Upas, tidak ada sedikitpun mengambil keuntungan, justru kami menyayangkan jika Ranca Upas ditutup para pelaku usaha kecil didalamnya akan berhenti dan berdampak pada perekonomian masyarakat," imbuhnya.

Ia pun meminta kepada Perhutani untuk melakukan uji kelayakan bagi para pihak penyelenggara sebuah event agar tidak terulang kembali kejadian yang lalu.

"Satu hal lagi, Kemi meminta pihak Perhutani untuk melakukan uji kelayakan bagi para calon penyelenggara sebuah event. Profesionalisme dan pro terhadap lingkungan harus menjadi prioritas utamanya," ujarnya.

Sementara itu, Pegiat lingkungan, Eyang Memet berharap ada kelanjutan dari kegiatan penanaman pohon tersebut.

“Semoga ini bukan hanya pencitraan, tapi ini adalah niat yang tulus untuk melakukan perbaikan,” ucapnya.

“Kami akan melakukan pengawasan secara total. Menambah keanekaragaman hayati dan pemulihan Ranca Upas menjadi target kita,” ujar Eyang Memet.

Harapan kedua, lanjut Eyang Memet, di kawasan Ranca Upas kedepannya bisa terbentuk wisata edukasi tentang berbagai jenis tanaman.

“Hari ini baru 17 jenis tanaman endemik Jawa Barat, diharapkan satu bulan sekali bisa menambah keanekaragaman hayati dan kami juga akan melaksanakan pengawasannya,” tutup Eyang Memet.***

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah