Network
Gubernur Jawa Barat itu percaya, bila kawasan regional metropolitan Rebana tersebut beroperasi penuh, dapat memberi dukungan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai satu persen, dan diperkirakan tercapai untuk 10 tahun ke depan.
Ia juga menyampaikan bahwa, rencana tersebut disetujui langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan mendukungnya melalui Perpres.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Arsenal vs Liverpool, Pertarungan Panas Menuju Zona Liga Champions
“Bapak Presiden setuju dan akan mem-follow up melalui Perpres Percepatan Pembangunan Jawa Barat untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan itu,” ucap Ridwan Kamil.
Sementara itu, Bandara Kertajati tidak hanya akan menjadi pendukung utama dalam mobilitas penumpang, wilayah sekitar Bandara Kertajati akan dikembangkan untuk mendukung bisnis dari sektor nonpenumpang seperti kargo sampai perawatan pesawat.
“Akan dikonsolidasikan oleh Pak Menteri Perhubungan adalah MRO (maintenance, repair, and overhaul), sehingga semua pesawat di Indonesia nanti bisa difasilitasi maintenance-nya di sana termasuk TNI AU,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Juventus dan Barcelona Incar Pemain AC Milan, Dikabarkan Akan Hengkang Musim Panas Mendatang
Presiden Jokowi dikabarkan meminta PT Dirgantara Indonesia, dan PT Pindad yang berada di Kota Bandung untuk dapat direlokasi ke kawasan aerocity Kertajati.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Kertajati akan dioptimalkan untuk melayani pemberangkatan sejumlah jemaah umrah, dan haji.
“Umrah dan haji semua warga Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian timur itu kita konsentrasikan di Kertajati,” ucap Budi.***
