Network
PR MAJALENGKA - Indonesia saat ini tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang berlokasi di waduk Cirata, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.
Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Humas.jabarprov.go.id, PLTS terapung Cirata ini adalah pertama kalinya di Indonesia sekaligus menjadi yang terbesar di Asia tenggara.
PLTS terapung Cirata dibangun langsung oleh PT Pembangkit Jawa-Bali Investasi (PJBI) yang sekaligus juga merupakan anak perusahaan PT PLN,yang bekerjasama dengan Masdar, perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 1.277, 8 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat Kini Berstatus Zona Merah
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, projek ini merupakan pertama di asia tenggara sekaligus pembangkit listrik ramah lingkungan.
“Ini adalah salah satu project solar panel yang terbesar di Asia tenggara, besarannya adalah 145 megawatt. Ini adalah betul-betul pemangkit listrik yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Project ini telah mendapat persetujuan dari Paris, yaitu sebuah persetujuan dalam kerangka UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) untuk mengawal reduksi emisi karbondioksida.
Baca Juga: Presiden Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Indonesia, Wagub Jabar: Kami Tidak Bisa Menolak
“Kita mempunyai agreement, yakni ‘Paris Agreement’ yang kita harus menurunkan emisi karbon. ini adalah salah satunya yang ramah lingkungan yang pertama kali,” ucapnya.
