Grafik Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Menaik, Wagub Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan

- 8 Desember 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /Pixabay/ Gerd Altmann

PR MAJALENGKA – Sejak dimulainya Adaptasi Kebiasaan Baru ditengah masa pandemi, ekonomi di Jawa Barat yang awalnya menurun, kini telah meningkat kembali.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id, data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Barat menunjukkan jika implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Juli 2020 telah mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha.

Hal tersebut memberikan dampak baik bagi kinerja lapangan usaha di Jawa Barat seperti pada sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan penyediaan akomodasi.

Baca Juga: 7 Cara Pilih Pasangan Hidup, Salah Satunya Bisa Menerima Satu Sama Lain

Sehingga pendapatan masyarakat pun bisa pulih secara perlahan dan dapat mendorong konsumsi rumah tangga.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa perumbuhan ekonomi bisa berjalan beriringan apabila masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.

"Jika protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik, kasus Covid-19 akan terus meningkat dan kegiatan ekonomi akan kembali terhambat,” ujar pria yang sering disapa Kang Uu.

Baca Juga: Disindir Chef Arnold karena Akunnya Belum Verified, Bintang Emon: Ada Baiknya Kamu Cuci Kangkung

Kang Uu juga memaparkan jika pada triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya, ekonomi Jawa Barat telah meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q).

Secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jawa Barat pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen

KPwBI Provinsi Jawa Barat, Taufik Saleh mengatakan bahwa ada 3 sektor yang mengalami pertumbuhan yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, dan konstruksi serta perdagangan.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung, Presdien Jokowi: Ada Beberapa Tahapan untuk Vaksinasi

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Portal Majalengka, Taufik menjelaskan jika pertumbuhan yang dimaksud yaitu perusahaan sudah mulai beraktivitas dan menuju normal.

Sehingga terlihat adanya pertumbuhan meski belum sepenuhnya pulih.

Karena terlihat adanya grafik pertumbuhan yang menanjak, Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat akan membuat program yang diprioritaskan pada sektor yang potensial guna dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Bisakah Jahe Membantu Mencegah hingga Mengatasi Diabetes? Berikut Faktanya

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan KPED, Sonson Garsono, pihaknya telah membuat manual book bagi pelaku usaha yang dapat dijadikan pedoman untuk mengembangkan komoditi padi, jagung, unggas, dan urban farming.

Selain itu, ia juga menyarankan pemerintah Jawa Barat untuk memasarkan produk setempat kepada pengusaha dan sektor industri.

Wakil Koordinator Sub Divisi Transportasi dan Logistik KPED Jawa Barat, Budi Setiawan pun mengajukan usulan agar pajak kendaraan angkutan dan beban perizinan untuk dihapus.

Karena selama masa pandemi, sektor transportasi mengalami penurunan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah