Pada 2019, masyarakat yang tinggal di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar.
Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka akan menjadi pusat konektivitas dan logistik di kawasan ini.
Baca Juga: 5 Tips dan Gerakan Yoga yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah untuk Hilangkan Garis Kerutan di Leher
Di masa depan, Rebana Metropolitan ditargetkan menjadi penggerak roda ekonomi di Jawa Barat melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.
"Saya harap Inggris bisa turut serta dengan membangun kota berbasis aerospace (di Rebana Metropolitan)," tutur Gubernur.
"Ke depan minimal satu juta warga akan tinggal dekat Bandara (Internasional Jawa Barat Kertajati)," sambungnya.
Baca Juga: Sering Konsumsi Mie Instan? Siap-siap Beberapa Risiko Dapat Terjadi pada Tubuhmu
Pada periode Januari-September 2020 tercatat Jawa Barat menjadi peringkat pertama realisasi investasi dengan total sebesar R-86,3 triliun.
Jumlah tersebut akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Gubernur mengatakan faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur yang akseptabel akan menjadi keberhasilan menarik minat investor.