Menolak HRS datang ke Jawa Barat, Sekelompok Orang Membakar Baliho Habib Rizieq Shihab

- 24 November 2020, 22:04 WIB
Massa dari Front Pembela Bangsa dan Relawan Rakyat Peduli Covid-19 menggelar aksi unjukrasa terkait menolak kedatangan Rizieq Shihab dan pendukungnya ke Kota Bandung dan Jawa Barat, di depan DPRD Provinsi Jawa Barat, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin 23 November 2020. Penolakan tersebut karena ditakutkan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 serta meminta semua elemen untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia. (Darma Legi/Galamedia)
Massa dari Front Pembela Bangsa dan Relawan Rakyat Peduli Covid-19 menggelar aksi unjukrasa terkait menolak kedatangan Rizieq Shihab dan pendukungnya ke Kota Bandung dan Jawa Barat, di depan DPRD Provinsi Jawa Barat, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Senin 23 November 2020. Penolakan tersebut karena ditakutkan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 serta meminta semua elemen untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia. (Darma Legi/Galamedia) /

PR MAJALENGKA – Spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) dibakar di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada 23 November 2020.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Galamedia, orang-orang yang tergabung dalam Front Pembela Bangsa Peduli Covid-19 itu menolak kedatangan HRS ke Bandung maupun Jawa Barat.

Apalagi tidak sedikit pernyataan yang dilontarkan HRS berpotensi memecah belah bangsa.

Baca Juga: Ternyata Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Internasional Berbeda, Begini Penjelasannya

Anta Anjar selaku Koordinator Aksi mengatakan tindakan tersebut sebagai bentuk penolakan HRS datang ke Bandung dan Jawa Barat.

"Pembakaran spanduk Habib Rizieq Shihab sebagai bentuk penolakan kami akan kedatangannya ke Kota Bandung dan Jawa Barat," ucap Anta dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Galamedia.

Menurut Anta, pulangnya Imam Besar FPI itu dapat memecah belah bangsa.

Baca Juga: Demi Pemulihan Ekonomi Jabar, Bank Indonesia Bantu Mengembangkan UMKM

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar tidak ada lagi pernyataan kontroversial yang mengganggu kondusifitas masyarakat, khususnya Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat Galamedia PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x