Antisipasi Banjir, Pemprov Jabar dan KemenPUPR Mulai Bangun Danau Retensi di Kabupaten Bandung

12 Desember 2020, 06:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan sambutannya di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. /Antara/HO Humas Pemprov Jabar

PR MAJALENGKA – Pemerintah saat ini tengah membangun kolam retensi untuk antisipasi jika terjadi banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews, Kolam Retensi Andir dirancang memiliki luas tangkapan air 148,78 hektar, luas genangan 2,75 hektar, serta volume tampungan 137,500 meter kubik.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, secara khusus menyampaikan ucapan terima kasihnya pada pemerintah atas dibangunnya kolam retensi tersebut.

Baca Juga: Bawaslu Gelar Penghitungan Suara dan Pemungutan Suara Ulang di Beberapa TPS

“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas komitmen Pemerintah Pusat, yaitu hadirnya danau retensi atau kolam retensi kedua setelah Cienteung” ucapnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pemerintah Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam membangun kolam retensi ini diperkirakan memakan dana sekitar Rp141 miliar.

Kang Emil mengharapkan proyek ini akan rampung pada akhir Oktober 2021, sehingga bisa mengurangi potensi banjir.

“Mudah-mudahan Oktober 2021 sudah selesai, sehingga kalau ada potensi banjir di akhir tahun depan itu bisa dikurangi,” ujarnya.

Sementara itu dalam unggahan akun Instagram miliknya @ridwankamil pada (11/12) pukul 11.30 WIB, dirinya akan memaksimalkan pembangunan danau buatan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya dari jabarprov.go.id, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat (Jabar), Linda Al Amin mengatakan, saat ini banjir tidak separah tahun lalu namun masih terjadi di Bandung Selatan.

“Untuk mengatasinya, tahun ini kami akan bangun Kolam Retensi di Baleendah juga sejumlah folder atau penampung air di kawasan hulu sampai Baleendah,” ungkapnya.

Curah hujan yang tinggi perharinya membuat pemerintah membangun kolam retensi ini.

“Air hujan sangat tinggi, mencapai 550 mm per hari, dalam tiga hari ini, jadi perlu kolam retensi di beberapa lokasi sepanjang aliran Citarum,” tegasnya

Salah seorang warga di Kelurahan Andir, Netty yang saat itu dirinya tengah menungsi mengakui jika bahwa banjir masih terjadi di daerahnya.

“Air banjir cepat surut, tapi kalau hujan masih banjir lagi. Ini hujan terus selama tiga hari, jadi ngungsi dulu,” tandasnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Jabarprov.go.id ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler